News
Kamis, 6 Februari 2014 - 22:41 WIB

Lift Ditiadakan, Tangga Jadi Andalan

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ekskalator di Pasar Beringharjo barat rusak, meski demikian banyak pengunjung memilih menaikinya manual ketimbang melewati tangga biasa. Foto diambil Jumat (3/1). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugrono)

Harianjogja.com, JOGJA—Sebagai bangunan yang terdiri dari tiga lantai, Pasar Beringharjo menyediakan tangga dan tangga berjalan guna mengakses lantai kedua dan ketiga.

Kepala UPT Pusat Bisnis Pasar Beringharjo, Gunawan Nugroho Utama mengatakan selama ini tangga dan eskalator menjadi penghubung utama menuju lantai kedua dan ketiga. Sebelumnya, kata dia, pihak Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja juga menyediakan lift.

Advertisement

“Dulu Pasar Beringharjo punya lift di sisi timur. Penggunaan dikenai biaya Rp150,” jelasnya kepada Harianjogja.com, Kamis (6/2/2014).

Namun keberadaan lift tersebut akhirnya ditiadakan. Sebab fasilitas tersebut dapat mematikan pendapat buruh gendong. Adapun jumlah buruh gendong di Pasar Beringharjo relatif banyak. “Karena ada lift, pengunjung memilih menggunakan lift, apalagi bayaranya cuma Rp150 sekali pakai,” terang dia.

Guna mempermudah pengunjung dan warga Pasar Beringharjo, keberadaan tangga berjalan diharapkan dapat menjadi solusi sederhana. Hanya diakuinya eskalator tersebut sebatas tangga naik, sedang tangga berjalan ke bawah belum tersedia.

Advertisement

Mengenai rencana penambahan eskalator, ia menuturkan wacana tersebut belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat. Pasalnya, pembelian dan tangga berjalan relatif mahal.

“Sementara ini kita optimalkan dulu lima eskalator yang dimiliki. Minggu lalu, eskalator ini menjalani servis,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif