News
Selasa, 11 Juli 2023 - 11:38 WIB

Liburan ke Bali? Jangan Lupa Mampir ke Taman Kerajaan Tirta Gangga

Wilda Arifati  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Air Tirta Gangga. (tourism.karangasemkab.go.id)

Solopos.com, BALI — Pesona keindahan alam dari Pulau Dewata Bali memang tidak ada habisnya yang bisa jadi ide liburan menarik. Selain pantai, Bali juga menyimpan banyak keindahan lain yang khas dari bangunan-bangunan yang berdiri di tanahnya.

Salah satu keindahan tersebut adalah Taman Tirta Gangga yang terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Lokasinya berada pada 5 kilometer sebelah utara dari pusat Kota Amlapura dan 75 kilometer dari Kuta.

Advertisement

Dilansir dari tourism.karangasemkab.go.id yang diakses pada Senin (10/7/2023), Tirta Gangga dibangun di atas tanah dengan luas 1,2 hektar yang memanjang dari timur ke barat di area persawahan.

Tirta Gangga sebelumnya merupakan taman air Kerajaan Karangasem yang dibangun oleh Raja Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung pada tahun 1946 untuk tempat rekreasi dan tempat singgah keluarga kerajaan dan tamu Raja.

Advertisement

Tirta Gangga sebelumnya merupakan taman air Kerajaan Karangasem yang dibangun oleh Raja Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung pada tahun 1946 untuk tempat rekreasi dan tempat singgah keluarga kerajaan dan tamu Raja.

Nama Tirta Gangga berasal dari kata ‘Tirta’ yang berarti air suci dan ‘Gangga’ yang merupakan nama sungai suci di India. Nama Tirta Gangga mempunyai makna taman air yang memiliki air suci yang berasal dari Sungai Gangga. Taman air ini merupakan bentuk penghormatan kepada masyarakat beragama Hindu.

Taman Tirta Gangga memiliki udara yang sejuk karena terletak di kaki Gunung Agung. Taman ini memiliki tiga bangunan yang menjadi karakter utamanya, yaitu patung, bangunan kolam, dan area perkebunan. Tiga bangunan tersebut memiliki makna tersendiri.

Advertisement

Pengunjung dapat berjalan di atas kolam dengan jalan setapak dari batu yang tersusun rapi membentuk rangkaian jembatan.

Setelah itu pengunjung dapat melihat kolam yang di dalamnya terdapat menara air setinggi 10 meter.

Bentuk menara air ini berundak-undak seperti atap pura. Air yang ada di kolam tersebut berasal dari mata air yang dianggap suci dan digunakan untuk upacara adat oleh masyarakat setempat.

Advertisement

Selain kolam denganair suci, juga terdapat kolam renang yang dibuka untuk pengunjung. Kolam yang digunakan merupakan kolam air sanih dengan air jernih dan segar.

Terdapat dua kolam dengan kedalaman berbeda untuk berenang anak-anak dan orang dewasa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif