News
Kamis, 22 Oktober 2020 - 18:30 WIB

Libur Panjang, Pemda Didorong Gelar Rapid Test Massal

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (dok. BNPB)

Solopos.com, JAKARTA — Menjelang libur panjang akhir Oktober 2020, Pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk melakukan rapid test massal. Hal ini sebagai Upaya mencegah terjadinya klaster baru virus Corona (Covid-19).

“Pemerintah [pusat] meminta dengan sangat bagi semua provinsi di Indonesia dan kabupaten/kota untuk melakukan tracing dan testing secara masif. Hal ini sebenarnya untuk mendeteksi dini Covid-19. Juga mencegah penularan yang lebih meluas,” kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/10/2020).

Advertisement

“Tentunya pemerintah akan mendorong rapid test massal terutamanya di saat liburan panjang yang sebentar lagi akan kita hadapi. Ini sebagai antisipasi penularan klaster libur panjang. Kita ingin menghindari hal itu untuk tidak terjadi klaster tersebut,” sambungnya.

Wonogiri Masuk Zona Kuning, Plt Bupati: Libur Panjang Pekan Depan Jangan Rekreasi Dulu

Advertisement

Wonogiri Masuk Zona Kuning, Plt Bupati: Libur Panjang Pekan Depan Jangan Rekreasi Dulu

Namun demikian, Wiku mengatakan kewenangan untuk melakukan tes massal ini ada di pemerintah daerah. Dia mengatakan pemerintah pusat akan mendukung penuh program tersebut.

“Kewenangan untuk melakukan rapid test masif adalah kewenangan pemerintah daerah yang didukung oleh pemerintah pusat. Satgas tentunya mendukung oleh pemerintah pusat. Satgas mendukung segala bentuk usaha pemerintah daerah untuk melakukan testing massal,” tuturnya.

Advertisement

Adapatasi Kebiasaan Baru

Anggaran dana untuk rapid test massal ini, kata Wiku berbeda di tiap-tiap daerah. Serta jumlah yang perlu dilakukan di daerah itu juga berbeda satu dengan yang lainnya.

“Untuk jumlah tes dan anggaran yang dibutuhkan tentu akan berbeda di masing-masing daerah dan tidak bisa disamakan. Yang lebih penting dan selalu Satgas ingatkan meskipun dalam suasana libur panjang nanti masyarakat tetap dianjurkan tidak keluar rumah. Juga berkerumun di tempat ramai apabila tidak ada keperluan mendesak,” sebut Wiku.

Libur Panjang Mau Pulang ke Salatiga? Pemudik Harus Kantongi ini…

Advertisement

Kepada masyarakat, Wiku berpesan agar senantiasa disiplin protokol kesehatan. Terutama saat libur panjang di tengah pandemi Corona.

“Selain itu saya juga meminta masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak. Setelah sekian lama, saya mengharapkan masyarakat seharusnya sudah mampu mengadaptasi kebiasaan baru di tengah situasi pandemi ini. Apapun keadaannya termasuk liburan panjang,” jelasnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif