News
Senin, 28 Februari 2022 - 08:15 WIB

Legenda Kera Jelmaan Manusia di Petilasan Sunan Kalijaga Cirebon

Latif Ghufron Aula  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situs Sunan Kalijaga. (Cirebonkota.go,id)

Solopos.com, CIREBON — Sunan Kalijaga merupakan salah satu Wali Songo yang berperan menyebarkan Islam di Nusantara. Sejumlah petilasan Raden Mas Said, nama kecil Sunan Kalijaga ini berada di berbagai daerah menjadi destinasi wisata religi seperti Cirebon, Jawa Barat.

Tempat yang pernah disinggahi tokoh agama ini bernama Situs Taman Kera Kalijaga yang berlokasi di Jl Pramuka RT 008/RW 003, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Cirebon.

Advertisement

Situs ini dinamakan taman kera lantaran banyaknya kera yang mendiami tempat ini. Sejumlah kera yang berkeliaran di petilasan Sunan Kalijaga disebut sudah tidak liar dan mampu beradaptasi dengan wisatawan. Konon, kera ekor panjang di Taman Kera dan Petilasan Sunan Kalijaga itu merupakan santri yang dikutuk.

Baca Juga: Misteri Gua Kiskendo Kulon Progo, Ada Pantangan untuk Pengunjung

Dikutip dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Barat, jabarprov.go.id, Minggu (27/2/2022), masyarakat setempat meyakini bahwa kera-kera di petilasan di Cierbon itu merupakan jelmaan murid Sunan Kalijaga yang tidak mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.

Advertisement

Tempat ini dahulunya adalah hutan rimba. Sunan Kalijaga yang berdakwah di wilayah Cirebon disebut berkhotbah di hutan seluas 1.200 m persegi pada saat itu. Kini, banyak orang yang menganggap tempat ini menjadi petilasan sang wali.

Konon, Sunan Gunung Jati yang mengetahui banyak orang menimba ilmu agama ke hutan tersebut lantas memerintahkan muridnya, Sunan Kalijaga untuk membuat taman. Taman tersebut kini dijadikan sebagai objek wisata religi.

Baca juga: Mitos Air Terjun Mandakaripura, Tempat Bertapa Terakhir Gajah Mada

Advertisement

Kera Jelmaan Manusia

Dikutip dari berbagai sumber, Senin (28/2/2022), juru kunci situs tersebut menceritakan Sang Sunan pernah memerintah para muridnya untuk segera bersiap menuniakan salat Jumat. Namun para muridnya tak mematuhi perintah sang wali. Mereka lebih memilih bermain dan mencari ikan di sungai.

Sunan Kalijaga yang mengetahui perilaku muridnya itu hanya bergumam bahwa orang yang tak salat bagaikan  kera. Tak lama kemudian para muridnya yang tengah bermain langsung menjadi kera dan berkembang biak di petilasan Sunan Kalijaga di Cirebon tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif