News
Jumat, 10 April 2015 - 11:55 WIB

LEDAKAN TANAH ABANG : Kasus Ledakan Ditangani Densus 88, Kompolnas Minta Warga Tak Panik

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah polisi menyisir lokasi ledakan di Tanah Abang, Jakarta,, Rabu (8/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Ledakan Tanah Abang ditangani Densus 88. Kompolnas minta masyarakat tak panik berlebihan.

Solopos.com, JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta masyarakat tidak panik menyikapi ledakan yang terjadi di kawasan Tanah Abang, meskipun motif dan tujuan bahan-bahan peledak yang ditemukan belum diketahui.

Advertisement

“Yang penting masyarakat tetap berhati-hati bila menemukan bungkusan atau apa pun yang mencurigakan,” kata Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala saat dihubungi di Jakarta, Jumat (10/4/2015).

Adrianus mengatakan masyarakat juga tidak perlu merasa ketakutan karena kasus ledakan itu dilimpahkan ke Detasemen Khusus 88 Antiteror. Menurut dia, hal tersebut merupakan proses standar yang biasa dilakukan Polri.

“Ini bentuk keseriusan Polri untuk mengungkap kasus tersebut. Suatu hal yang biasa bila kasus ledakan ditangani Densus 88,” tutur dia.

Advertisement

Terkait psikologi massa yang kemungkinan akan panik karena kasus tersebut ditangani Densus 88 yang biasanya menangani kasus-kasus terorisme, Adrianus mengatakan Polri tentu sudah memperhitungkan hal tersebut.

Sebelumnya, penyelidikan atas ledakan di kawasan Tanah Abang yang terjadi Rabu (8/4/2015) lalu, telah diserahkan kepada Densus 88 Antiteror.

“Penanganan sudah diserahkan ke Densus 88 Anti-Teror yang secara administratif berada di bawah kewenangan Mabes Polri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul.

Advertisement

Menurut dia, penanganan penyelidikan oleh Densus 88 disebabkan karena peristiwa tersebut tergolong menakutkan.

“Belum bisa dipastikan teror atau kecelakaan, tetapi karena ini menakutkan maka ditangani Densus 88,” tuturnya.

Hingga saat ini Polri menganggap ledakan itu berasal dari petasan berisi paku.

“Kami menganggap itu petasan banting besar untuk sementara ini, tapi diisi paku,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif