News
Senin, 11 Oktober 2021 - 23:44 WIB

Ledakan Dahsyat Sumur Minyak Ilegal Sudah Biasa di Wilayah Ini

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sumur minyak ilegal di Desa Kaban 1, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) meledak hebat, Senin (11/10/2021) petang. (Antara)

Solopos.com, BANYUASIN – Sebuah sumur minyak ilegal di Desa Kaban 1, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) meledak hebat pada Senin (11/10/2021) petang.

Kepala Kepolisian Resor Musi Banyuasin Ajun Komisaris Besar Alamsyah Paluppesy, mengatakan personelnya saat ini masih berupaya melakukan pemadaman di lokasi kejadian.

Advertisement

“Kami bersama aparat desa setempat masih melakukan pemadaman di lokasi kebakaran,” kata dia seperti dikutip Antara, Senin malam.

Menurutnya, sumur-sumur minyak ilegal ini meledak secara hebat hingga menimbulkan asap hitam pekat membumbung tinggi dan menghanguskan lahan semak kering sekitar lokasi.

Advertisement

Menurutnya, sumur-sumur minyak ilegal ini meledak secara hebat hingga menimbulkan asap hitam pekat membumbung tinggi dan menghanguskan lahan semak kering sekitar lokasi.

“Kami masih bersiaga jangan sampai kebakaran meluas,” ujarnya pula.

Kali Kesekian

Ledakan sumur minyak ilegal ini untuk yang kesekian kalinya terjadi di daerah tergolong sebagai salah satu penghasil minyak dan gas terbesar di Sumsel tersebut.

Advertisement

Ledakan pertama terjadi pada Kamis (9/9/2021) yang menyebabkan ada tiga warga setempat meninggal dunia.

Berikutnya kejadian kedua terjadi pada Selasa (5/10/2021), dan peristiwa hari ini yang terbaru.

Baca Juga: Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Jambi Belum Padam 

Advertisement

“Untuk pelaku masih kami dalami lagi, tim masih di lapangan. Pasti akan kami kejar siapa pun itu,” ujar dia pula.

Kepolisian belum mengetahui total kerugian negara dalam peristiwa ini, sekaligus belum diperoleh laporan adanya korban jiwa.

Camat Desa Sanga Desa Hendrik menduga peristiwa sumur terbakar ini berada di lahan milik salah satu warga setempat.

Advertisement

Namun saat dikonfirmasi, ia belum bisa memastikan secara detail peristiwa tersebut.

1.000 Sumur Ilegal

Ia beralasan saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi.

“Saya tidak di lokasi, sedang di Kota Sekayu. Belum bisa dipastikan berapa luas lahan yang terbakar yang pasti sudah ditangani kepolisian,” katanya pula.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sumsel Inspektur Jendral Polisi Toni Harmanto menegaskan setiap personel harus mengusut tuntas dan mengejar siapa pun pelaku sekaligus pemodal tambang-tambang ilegal.

Di daerah yang sama, pihaknya sudah menutup 1.000 sumur minyak ilegal dan menangkap enam orang tersangka.

“Ini bentuk komitmen Polri, TNI dan forkopimda, kejar pelaku sekaligus pemodal. Karena kami yakin ada pemodalnya yang menghidupkan tambang ilegal yang menyebabkan kerusakan lingkungan ini,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif