SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)
Ledakan Bandung dekat Rumdin Ridwan Kamil diduga terkait aksi “amaliah” ISIS Indonesia.
Solopos.com, JAKARTA — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Anton Charliyan menyatakan terduga teroris yang ditangkap pada pekan lalu akan mengadakan “amaliah”. Bahkan, upaya ini diduga terkait dengan ledakan di bawah mobil TV One dekat dengan
“Yang dimaksud amaliah di sini bukan amaliah yang dilakukan umat beragama atau konser, tapi melakukan aksi pemboman, gerakan radikal khususnya di akhir tahun,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Anton mengatakan mereka menyasar Kota Bandung sebagai target melancarkan aksinya dan salah satu tokoh agama dan politik yang memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Keterangan tersebut diperoleh dari dokumen-dokumen milik para terduga teroris tersebut.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mengatakan para terduga teroris itu memiliki kaitan dengan kelompok ISIS. Mereka diduga terlibat dalam aksi teror bom di depan rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Bom berdaya ledak rendah itu ditempatkan di bawah mobil kru TV One di seberang jalan rumdin Ridwan Kamil itu.
Seperti diwartakan Tim Densus 88 Antiteror menggeledah rumah di Jl. Mengger, Pasirluyu, RT 10, RW 8, Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Minggu (10/1/2016) sore.
Penggeledahan itu merupakan rangkaian dari penangkapan seorang tersangka berinisial MAS pada Jumat (8/1/2016) di Rawabadak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Kemudian, pada Sabtu (9/1/2016), dua tersangka lainnya yakni AS alias MS ditangkap di Ciwidey dan seorang berinisial AA di Pengalengan, Kabupaten Bandung. Rumah yang digeledah diduga menjadi tempat tinggal MAS.