News
Senin, 9 Oktober 2023 - 16:03 WIB

Lebih Dari 2.000 Jiwa Meninggal Dunia akibat Gempa Bumi M 6,2 di Afghanistan

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gempa bumi di Herat, Afghanistan barat pada Sabtu (7/10/2023). (Istimewa/Twitter)

Solopos.com, HERAT — Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Herat, Afghanistan barat, dan provinsi-provinsi tetangganya bertambah menjadi 2.445 orang, menurut pihak berwenang Herat pada Minggu (8/10/2023) malam waktu setempat.

Daerah yang terdampak paling parah adalah Distrik Zanda Jan di Herat, dengan 13 desa “hancur total”, kata Mawlawi Musa Ashari, direktur Badan Nasional Penanggulangan Bencana Provinsi Herat.

Advertisement

Sebelumnya di hari yang sama, Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Mullah Janan Shaeq mengatakan bahwa lebih dari 9.200 orang terluka akibat gempa tersebut.

Menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China, dua gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Afghanistan pada Sabtu (7/10/2023). Gempa pertama terjadi sekitar pukul 11.10 waktu setempat (13.40 WIB), demikian Xinhua dilansir Antara.

Advertisement

Menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China, dua gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Afghanistan pada Sabtu (7/10/2023). Gempa pertama terjadi sekitar pukul 11.10 waktu setempat (13.40 WIB), demikian Xinhua dilansir Antara.

Di sisi lain, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul dan Palang Merah Indonesia (PMI) menyusul gempa tersebut.

Koordinasi tersebut, kata dia, dimaksudkan untuk terus memperbarui perkembangan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Afghanistan.

Advertisement

Dia juga meminta Kemlu RI melalui KBRI di Kabul untuk turut memberikan bantuan kemanusiaan dalam menanggulangi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,2 di Afghanistan tersebut.

“Baik dalam bentuk makanan, minuman, obat-obatan, pakaian, serta kebutuhan lainnya di tempat pengungsian, ataupun bantuan lainnya yang diperlukan,” ucapnya.

Selain itu, Bamsoet meminta dan mendukung PMI untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan yang saat ini masih berlangsung sebab korban gempa bumi di lokasi daerah bencana terjadi belum sepenuhnya teridentifikasi.

Advertisement

Tak lupa, Bamsoet turut mengucapkan belasungkawa atas bencana gempa bumi di Afganistan yang mengakibatkan lebih dari 2.000 orang tewas dan 9.000 orang lainnya terluka.

“Menyampaikan keprihatinan dan dukacita yang mendalam atas jatuhnya korban meninggal dan terluka akibat peristiwa bencana alam yang terjadi tersebut,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif