News
Minggu, 28 Agustus 2011 - 16:05 WIB

Lebaran, tarif taksi tidak naik

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TARIF TAK NAIK -- Sejumlah taksi parkir menunggu penumpang di Solo Baru, Sukoharjo. Selama musim Lebaran ini sejumlah operator taksi di Kota Solo menyatakan tarif taksi tetap sesuai argometer dan tidak mengalami kenaikan. (JIBI/SOLOPOS/dok)

TARIF TAK NAIK -- Sejumlah taksi parkir menunggu penumpang di Solo Baru, Sukoharjo. Selama musim Lebaran ini sejumlah operator taksi di Kota Solo menyatakan tarif taksi tetap sesuai argometer dan tidak mengalami kenaikan. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Sejumlah pengelola taksi di Solo menegaskan tidak ada kenaikan tarif taksi selama masa Lebaran. Manager PT Solo Central Taxi Solo, Heru Purwanto, kepada Espos, akhir pekan lalu, mengatakan tarif taksi selama Lebaran tetap mengunakan tarif normal seusai argo. Sebagai gambaran, tarif taksi dikenakan saat buka pintu senilai Rp 4.500 dan berdasarkan jauhnya perjalanan yang ditunjukkan dalam argometer. Satu kilometer (km) ditetapkan Rp 2.750/km. “Tarif normal selama Lebaran, jadi tidak ada kenaikan. Kecuali kalau disewa atau carter, kita tidak bisa pantau,” tegas Heru.
Advertisement

Menurut dia, anggapan tarif taksi naik selama Lebaran muncul ketika taksi dicarter. Apalagi, jika taksi dicarter dalam waktu lama ke luar kota. Tarif carter taksi diberlakukan sesuai dengan kesepakatan antara penumpang dan sopir, kendati penumpang sebenarnya bisa memilih mengikuti tarif yang tertera pada argo. Dalam hal ini, Heru menilai sopir tidak bisa sepenuhnya disalahkan, sebab terkadang penumpanglah yang menginginkan tarif berdasarkan kesepakatan.

“Misalnya mau ke Wonogiri, penumpang menawar Rp 90.000-Rp 100.000. Sopir mengiyakan, ya sudah. Namun, saya minta setiap perjalanan argo harus tetap berjalan, ini agar penumpang juga tahu berapa tarif sesuai argo. Karena ada kalanya tarif kesepakatan itu lebih rendah daripada argo,” terang dia.

Lebih jauh, dia menjelaskan permintaan taksi selalu melonjak pada momen Lebaran. Untuk Solo Central Taxi dengan 72 unit taksi misalnya, lonjakan permintaan bisa sampai 150%. Dari jumlah tersebut, Heru mengakui hanya dapat memenuhi sekitar 60% permintaan. Lonjakan permintaan sendiri terjadi untuk perjalanan jarak dekat di dalam kota maupun perjalanan ke luar kota.

Advertisement

Pelaksana harian Manager Kosti, Supriyono, yang ditemui terpisah, juga memastikan tarif taksi tidak berubah selama Lebaran. Penumpang bisa melihat tarif taksi di argometer masing-masing taksi. Untuk Kosti Solo, dia melanjutkan, pembacaan dalam argometer dipastikan sesuai standar lantaran Agustus ini baru saja ditera. Jika ada pengemudi yang menetapkan tarif lebih tinggi, maka penumpang bisa mengajukan protes atau keberatan.

“Pada prinsipnya tidak ada kenaikan tarif. Walaupun permintaan banyak, tarif tetap. Tapi kalau sudah disewa, beda lagi. Itu kewenangan pengemudi. Tarif yang berlaku sesuai kesepakatan pengemudi dan penumpang. Kalau tarif terlalu tinggi, ikut argo saja,” jelas Supriyono, panjang lebar.

Dia juga membenarkan ada lonjakan permintaan taksi selama Lebaran. Di momen tersebut, masyarakat kerap kesulitan mencari taksi. Jumlah taksi tersedia di Kota Solo pada momen itu kerap berkurang karena banyak taksi yang dicarter ke luar kota. Supriyono mencatat 40% total 175 unit taksi biasanya disewa penumpang untuk melayani sampai luar kota. Kondisi itu terjadi mulai H-2 atau H-3 Lebaran hingga beberapa hari setelah Lebaran.

Advertisement

tsa

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif