SOLOPOS.COM - Ilustrasi (bisnis-jateng.com)
Solo (Solopos.com)–Kapasitas kargo udara menjelang Lebaran hingga saat terjadinya arus balik diprediksi bakal berkurang. Hal ini berpotensi pada molornya pengiriman barang yang memanfaatkan fasilitas kargo udara.
General Manager Garuda Indonesia Solo, Syamsuddin, mengatakan saat peak season apalagi musim Lebaran dipastikan bagasi penumpang akan memakan porsi yang lebih banyak dari hari-hari biasa. Hal ini bisa mengurangi kapasitas kargo barang yang akan diangkut.
“Pesawat penumpang tentu akan memprioritaskan penumpang. Selama ini, kargo itu menggunakan sisa space penumpang. Jadi, kalau penumpang penuh, apalagi bawa bagasi banyak, pasti akan memakan tempat lebih dan akhirnya kargo harus dikurangi,” kata Syamsuddin, kepada Espos, Kamis (11/8/2011).
Ia mengatakan mengurangi kapasitas kargo itu selalu otomatis dilakukan, jika memang ada kapasitas berlebih pada penumpang dan bagasi barang. “Jadi, tidak hanya saat Lebaran saja. Tetapi, memang tren pengurangan kapasitas kargo sangat terlihat dan terasa saat-saat mendekati Lebaran,” tambahnya.
Untuk pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800, lanjut Syamsuddin, selama ini rata-rata bisa mengangkut 3 ton kargo. “Tapi, kalau penumpang penuh apalagi mendekati musim Lebaran ini, mungkin hanya berkisar 1-2 ton saja.”
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspress Indonesia (Asperindo) Solo, Bambang Widiatmoko, membenarkan bahwa ada potensi pengurangan kapasitas kargo udara selama masa Lebaran.
“Kargo udara tidak ada pembatasan, hanya saja kalau Lebaran biasanya space-nya turun, karena diprioritaskan untuk barang penumpang, yang diprediksi akan jauh lebih banyak dari hari-hari biasa,” kata Bambang.
(haw)
