SOLOPOS.COM - Suryadharma Ali (JIBI/Bisnis/dok)
Solopos.com, JAKARTA – Awal syawal yang menjadi penanda Hari Raya Idul Fitri 1434 H akan ditetapkan melalui sidang isbat. Dalam sidang itu, Kementerian Agama mengundang 35 Ormas Islam. Namun, Muhammadiyah, yang merupakan Ormas Islam terbesar kedua di Indonesia sudah memastikan tak akan hadir dalam sidang isbat itu.
Sidang isbat akan dimulai pukul 18.30 WIB. Untuk tahun ini sebelum sidang dimulai, diadakan sarasehan ahli astronomi perwakilan dari beberapa Ormas.
Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, sarasehan para astronom dilakukan untuk menyamakan teori, pandangan, dan metode agar tidak lagi timbul perbedaan dalam penentuan awal bulan puasa dan awal syawal.
“Kami berharap ada persamaan persepsi, pemikiran dan teori dengan demikian perbedaan kedepan bisa dihindari,” ujar Suryadharma dalam sambutannya di Auditoirum Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta, Rabu (7/8/2013), dikutip detik.com.
Saat ini acara sarasehan telah dimulai. Beberapa ahli astronomi perwakilan Ormas tengah memaparkan pandanganya. Para perwakilan ormas yang diundang sudah datang.
Kemarin (6/8) Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin memastikan tidak akan menghadiri sidang isbat. Ormas Islam terbesar kedua di Indonesia ini sudah menetapkan Lebaran jatuh pada tanggal 8 Agustus melalui penghitungan hisab.
“Terus terang Muhammadiyah tidak akan hadiri sidang isbat,” kata Din.
