News
Selasa, 8 Desember 2015 - 15:30 WIB

LAYANAN LISTRIK : Kapal Pembangkit Listrik Diresmikan Jokowi, Khusus untuk Pulau Terpencil

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Layanan listrik untuk kepulauan terpencil segera direalisasikan melalui kapal pembangkit listrik buatan Turki.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya Marine Vessel Power Plant atau kapal pembangkit listrik berkapasitas 120 Megawatt untuk memperkuat pasokan listrik di Gorontalo, Sulawesi Utara.

Advertisement

Presiden Jokowi hadir di Terminal Kendaraan Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, setelah menggelar Sidang Kabinet Paripurna ?yang dihadiri seluruh menteri Kabinet Kerja dan sejumlah kepala lembaga negara. Hadir dalam peluncuran Marine Vessel Power Plant ini, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir, Direktur Utama Pelindo II R.J. Lino, dan Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunawan Sadikin.

Setelah mendengarkan sambutan dari Dirut PLN, Presiden Jokowi meninjau langsung kapal pembangkit listrik yang ditargetkan sebelum Natal 2015. Marine Vessel Power Plant ini merupakan kapal yang dibuat oleh perusahaan asal Turki, Karpowership, pada 2014. Kapal bernama Kardeniz Powership Zeynep Sultan ini disewa oleh PLN selama lima tahun dalam rangka memenuhi kebutuhan pembangkit di wilayah kepulauan Indonesia.

Titik koneksi awal kapal pembangkit listrik ini adalah di Amurang, Sulawesi Utara. ?Selanjutnya, PLN juga akan mendatangkan power plant serupa untuk ditempatkan di Sumatera bagian Utara dengan kapasitas 240 MW, Kupang 60 MW, Ambon 60 MW, dan Lombok 60 MW.

Advertisement

Adapun lima karakteristik Marine Vessel Power Plant ini, yakni menggunakan bahan bakar minyak pada operasi perdana, capacity factor mencapai 80%, titik interkoneksi di sisi tegangan tinggi sebesar 70 kV/150 kV, mesin bisa dioperasikan menggunakan BBM/gas, dan SFC digaransi sebesar 0,211 liter/kWh dan SGC digaransi 0,008 MMBtU/kWh.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif