SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, SURABAYA</strong> — Upaya polisi memburu para terduga anggota kelompok teroris pasca teror <a href="http://news.solopos.com/read/20180513/496/916046/anak-anak-dita-pangku-bom-naik-motor-menuju-gereja" target="_blank">bom di Surabaya</a> terus berlangsung. Sempat terjadi perlawanan dan baku tembak yang membuat polisi terpaksa menembak seorang terduga teroris, Selasa (15/5/2018) sore.</p><p>Dilansir <em>Antara</em>, terjadi baku tembak antara petugas kepolisian dengan terduga teroris di Jl Srikatan, Manukan Wetan, Tandes, Surabaya, Selasa (15/5/2018) petang.</p><p>Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Surabaya, mengonfirmasi terjadinya tindakan polisi terhadap terduga teroris itu. Menurutnya, terduga melawan dan membahayakan polisi serta masyarakat sekitar.</p><p>"Tembak-tembakan ini dikarenakan pelaku melawan petugas dan <a href="http://news.solopos.com/read/20180515/496/916369/densus-temukan-puluhan-peledak-di-rumah-pelaku-bom-polrestabes-surabaya" target="_blank">membahayakan</a> petuga sehingga penindakan itu dilakukan," ujarnya.</p><p>Barung mengatakan, penembakan itu kepada seorang lelaki yang berumur sekitar 39 tahun. Bahkan menurut Barung, pelaku melawan dengan melempar <a href="http://news.solopos.com/read/20180515/496/916422/sebelum-beraksi-dita-titip-bom-ke-pelaku-teror-di-mapolrestabes-surabaya" target="_blank">bom</a> dan senjata api. "Dan paling penting dikarenakan situasi yang biasa menyebabkan masyarakat mengalami gangguan," ujarnya yang ditayangkan <em>Kompas TV</em>.</p><p>"Saya klaraifiasi, petugas mengambil tindakan tegas karena mereka melawan, sehingga [polisi] mengambil tindakan keras. Kita melumpuhkan 1 terduga teroris dan anggota sedang menuju ke sana."</p>