News
Senin, 25 Maret 2013 - 17:29 WIB

LAPAS SLEMAN DISERBU: Kemenkumham, Polri &TNI Sepakat Ungkap Pelaku

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menjaga ketat LP Cebongan Sabtu (25/3/2013). JIBI/Harian Jogja/Amiruddin Zuhri

Polisi menjaga ketat LP Cebongan Sabtu (25/3/2013). JIBI/Harian Jogja/Amiruddin Zuhri

JAKARTA — Kementerian Hukum dan HAM, Polri, dan TNI berkomitmen dan sepakat agar pelaku tragedi pembantaian di Lapas Cebongan Sleman yang menyebabkan empat tahanan meninggal dunia, diungkap dan siapapun pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban di depan hukum.

Advertisement

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengatakan seluruh pihak juga berupaya agar penanganan kasus itu berjalan lebih cepat.

“Sepakat dan seluruh pimpinan institusi sepakat apakah itu pimpinan di Kumham, kepolisian, TNI. Semua sepakat bahwa pelaku tragedi di Lapas Sleman ini harus diungkap dan siapapun mereka harus dimintai pertanggungjawaban di depan hukum. Itu komitmen yang tidak bisa ditawar,” ujarnya kepada wartawan, Senin (25/3/2013).

Advertisement

“Sepakat dan seluruh pimpinan institusi sepakat apakah itu pimpinan di Kumham, kepolisian, TNI. Semua sepakat bahwa pelaku tragedi di Lapas Sleman ini harus diungkap dan siapapun mereka harus dimintai pertanggungjawaban di depan hukum. Itu komitmen yang tidak bisa ditawar,” ujarnya kepada wartawan, Senin (25/3/2013).

Saat ditanya, apakah ada dugaan pelaku dari Kopassus, Denny menyatakan hukum tidak dapat diproses dari dugaan, kendati diperbolehkan berawal dari dugaan.

“Jadi, kita tidak bisa mencegah orang menduga. Tetapi kita harap semua bersabar menunggu penyelidikan yang setelah dilakukan siapapun pelakunya yakinlah itu berdasarkan alat bukti yang ada.”

Advertisement

Menurutnya, pemeriksaan terhadap saksi-saksi sudah dilakukan. Selain itu, peluru selongsong proyektil telah diperoleh. Kendati sudah banyak bukti-bukti kesaksian dan petunjuk yang diperoleh, tetapi untuk mengarah pada kesimpulan, maka perlu bukti kuat.

“Karena ini kejadian yang sangat luar biasa, kita harus dengan suatu bukti yang sangat kuat untuk memastikan memang pelakunya yang betul-betul nanti ditangkap berdasarkan alat bukti yang tidak terbantahkan. Jadi, sekali lagi jangan duga-duga. Bukan berarti kita tidak berani menduga, tetapi hukum bukan berdasarkan dugaaan.”

Pihaknya terus melakukan koordinasi intensif yaitu pimpinan kepolisian, TNI, Kemenkumham, dan pihak terkait lain terkait dengan kasus penyerbuan Lapas Cebongan Sleman pada akhir pekan lalu (Sabtu, 23/3/2013).

Advertisement

“Salah satu agenda yang tadi bicarakan juga terkait tragedi d Lapas Sleman. Tadi dipaparkan juga oleh rekan dari kepolisian update terakhir di lapangan bahwa ada yang turun ke lapangan, bahkan dari Mabes Polri,” ujarnya.

Beberapa perkembangan, katanya, proses pemeriksaan di tempat kejadian sudah selesai, sehingga Lapas Cebongan sudah dapat diakses lagi.

Namun, detail persoalan itu, menurutnya, lebih tepat ditanyakan ke kepolisian yang lebih berwenang menyampaikan perkembangan penyidikan kasus itu.

Advertisement

Simak berita selengkapnya di: http://digital.solopos.com/file/25032013/

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif