SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan di Jakarta (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)
Lalu lintas Jakarta kian padat. Terkait wacana Pemrov DKI Jakarta yang akan melarang mobil tua melintas di jalan Ibu Kota, komunitas mobil tua pun menolaknya.
Solopos.com, JAKARTA – Terkait wacana Pemprov DKI Jakarta yang melarang mobil di atas sepuluh tahun di melintas di lalu lintas jalan di Jakarta. Salah satu penghimpun komunitas mobil tua, Amroe Wahyudi, menolaknya.
“Mobil lama dan baru sebenarnya tidak ada beda. Jangan sampai barang yang kita sukai dimusnahkan,” kata Amroe Wahyudi di Jakarta, Minggu (18/1/2015).
“Bukan karena kita mau melanggar, tetapi kita punya hak memiliki hobi juga. Kalau masalah macet, banyak dari kami yang hanya memakai mobil tua di Sabtu dan Minggu. Jadi, bisa dibilang kami tidak buat kemacetan,” ujarnya sebagaimana diberitakan Antara, Minggu (18/1/2015).
Ia menambahkan sebisanya Pemrov DKI membuat kebijakan yang tidak berpihak dan tidak pandang bulu. Menurutnya, kebijakan tersebut seharusnya juga didukung dengan penyediaan transportasi yang nyaman.
“Kedua, banyak masyarakat yang belum bisa beli mobil baru. Kecuali pemerintah menyediakan transportasi yang aman, nyaman dari rumah sampai ke kantor,” kata Amroe Wahyudi terkait pembatasan umur kendaraan di lalu lintas di Jakarta.