News
Selasa, 19 Oktober 2021 - 17:38 WIB

LAB 45: Pendukung Jokowi di 2019 Menjelma jadi Buzzer Pemerintah

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar data Laboratorium Indonesia 45 (LAB 45) tentang kecenderungan akun-akun media sosial pendukung Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 menjadi akun buzzer pendukung pemerintah. (Suara.com)

Solopos.com, JAKARTA — Akun-akun media sosial pendukung Jokowi-Maruf Amin sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2019 kini menjelma menjadi akun buzzer pendukung pemerintah.

Fakta ini merupakan temuan dari hasil kajian Laboratorium Indonesia 45 (LAB 45) terhadap akun-akun yang saat ini pro dan kontra terhadap pemerintah.

Advertisement

Ada 300 akun yang dipilih secara random.

Analis LAB 45, Diyauddin, memaparkan dalam slide yang menggambarkan angka 55, 107, dan 17 di dalam diagram menunjukkan ada sekitar 162 akun yang dulunya menjadi pendukung Jokowi di Pilpres 2019, sekarang menjadi influencer atau buzzer yang mendukung pemerintah.

Advertisement

Analis LAB 45, Diyauddin, memaparkan dalam slide yang menggambarkan angka 55, 107, dan 17 di dalam diagram menunjukkan ada sekitar 162 akun yang dulunya menjadi pendukung Jokowi di Pilpres 2019, sekarang menjadi influencer atau buzzer yang mendukung pemerintah.

“Itu irisannya cukup tinggi ada 107 dari sampel yang kami ambil. Jadi kira-kira hal ini mau mengatakan bahwa akun yang dulunya menjadi pendukung Jokowi di 2019 juga menjadi buzzer atau pendukung di 2021 sampai hari ini,” kata Diyauddin seperti disadur Solopos.com dari Suara.com, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga: Pendukung Ahok Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin 

Advertisement

“Irisannya cukup tebal juga. Irisannya cukup tebal antara akun yang dulunya aktif di 2019 dan sekarang masih aktif di 2021,” ujarnya.

Baca Juga: JKSN Jateng Bersiap Menangkan Jokowi Ma’ruf 

Ia mengatakan ada kemungkinan akun-akun yang di 2019 aktif, sekarang sudah tidak aktif atau terkena suspend.

Advertisement

Kemungkinan lain, akun-akun pendukung capres itu masih aktif namun sekarang sudah tidak menjadi bagian dari akun yang pro atau kontra pemerintah.

“Atau muncul akun-akun baru yang dulunya memang tidak aktif atau tidak main di 2019 tapi sekarang menjadi pro pemerintah atau kontra pemerintah,” kata Diyauddin.

“Jadi data yang kami tarik dari 300 akun ini menunjukkan bahwa yang pro dan kontra Joko Widodo sekarang itu menjadi pro dan kontra pemerintah di 2021 tidak jauh berbeda,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif