Jakarta–Menteri Keuangan Sri Mulyani mundur dari jabatannya dan menerima tawaran Managing Director (Direktur Pelaksana) Bank Dunia. Tawaran terhadap Sri Mulyani ini dianggap sebagai bentuk intervensi asing terutama Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan ekonom senior Kwik Kian Gie, Rabu (5/6) malam. “Pendapat saya, ini semakin menunjukkan dugaan semula bahwa kita sudah diintervensi,” katanya.
Kwik menjelaskan, saat ini proses penyelidikan terhadap kasus Bank Century masih berjalan. Kemudian ada tawaran terhadap Sri Mulyani. “Itu kan intervensi luar biasa pada hukum kita. Yang aneh, kok Presiden malah menyetujui,” papar mantan politisi PDIP ini.
“Kemudian tata kramanya nggak bener. Masa presiden Bank Dunia tanpa kulonuwun membajak Menteri Keuangan. Seolah-olah Indonesia seperti perusahaan, masa negara nggak marah,” imbuhnya.
Harusnya, imbuh Kwik, Presiden mencegah Sri Mulyani agar tidak menerima tawaran Bank Dunia tersebut. Terlebih Sri Mulyani masih sedang menghadapi kasus Bank Century. “Apa gunanya Presiden menyetujui,” pungkasnya.
dtc/ tiw