News
Kamis, 5 April 2012 - 08:02 WIB

KURSI MENTERI: PPP Nilai Tak Pantas Koalisi Berebut Menteri Eks PKS

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II (Foto detikcom)

Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II (Foto detikcom)

JAKARTA- Ribut soal PKS bakal didepak dari koalisi ternyata berimbas pada siapa yang akan menggantikan kursi tiga menteri dari PKS.  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai masalah pembagian menteri sepenuhnya menjadi wewenang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tak pantas parpol koalisi berebut tiga kursi menteri yang kemungkinan akan ditinggalkan PKS.

Advertisement

“Urusan menteri menjadi wilayah etik dan kewenangan penuh dari Presiden SBY. Untuk itu semua pihak tidak sepantasnya berspekulasi tentang hal yang berkaitan dengan wilayah etik dan kewenangan penuh dari Presiden SBY,” kata Ketua DPP PPP, M Arwani Thomafi, kepada detikcom, Kamis (5/4/2012).

Apalagi, menurut Arwani, sampai saat ini belum ada sikap resmi Presiden SBY menyangkut keberadaan PKS di koalisi. Menjadi tidak etis memperebutkan tiga kursi yang belum pasti hilang.

PPP sendiri menghormati apapun keputusan SBY. PPP juga tidak dalam posisi mengusir atau memaksa PKS bertahan di koalisi.

Advertisement

“Apakah tetap di koalisi atau ada sikap lain, itu adalah hak dari PKS. Kami sepenuhnya menghormati. Koalisi ini lebih pada hubungan komitmen masing-masing parpol dengan SBY. Kita lihat sejauhmana SBY melakukan penilaian atas proses jalannya koalisi itu. Apakah SBY merasa terganggu atau tidak, kita serahkan sepenuhnya penilaian itu kepada SBY,”katanya.

Berakhirnya hubungan antara partai koalisi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memunculkan isu untuk segera mendepak para menteri dari partai tersebut di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Akankah para menteri itu didepak?

“Kalau menterinya mundur, itu baru jago. Sebelum dimundurkan, lebih baik gentle mundur,” ujar politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, saat dihubungi detikcom, Rabu (4/4/2012).

Advertisement

Ruhut menyatakan bahwa pemerintah tak perlu ragu untuk mencopot menteri yang berasal dari PKS sekarang. Ia beralasan masih banyak kader-kader dari partai koalisi lain yang berkualitas.

“Tidak ada itu untuk membela diri, emang lebih bagus kader dia daripada kader koalisi lainnya. Mensos ada sekampung di Demokrat, pertanian ada juga di partai koalisi lainnya,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif