News
Senin, 4 April 2016 - 17:08 WIB

KURS RUPIAH : "Terganggung" Data Cadangan Devisa, Rupiah Ditutup Melemah 23 Poin

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali ditutup melemah hari ini seiring rilis data cadangan devisa.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah kembali melemah di awal pekan ini. Dalam perdagangan di pasar spot Senin (4/4/2016), rupiah ditutup di level Rp13.190/dolar AS atau melemah 23 poin (0,17%).

Advertisement

Padahal, Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, rupiah menguat 9 poin atau 0,07% ke Rp13.158/dolar AS. Selanjutnya pada pukul 08.08 WIB, rupiah menguat 34 poin atau 0,26% ke Rp13.133/dolar AS.

Rupiah pada perdagangan akhir pekan menguat seiring dengan positifnya sejumlah data ekonomi yang dirilis pada Jumat , baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, inflasi Maret yang dirilis Badan Pusat Statitik (BPS) menunjukkan angka yang berada di bawah prediksi Bank Indonesia.

Indeks manufaktur China juga bangkit dari tekanan dengan meninggalkan zona kontraksi. Data tenaga kerja AS di Maret 2016 terlihat sedikit mengecewakan, sehingga kembali menambah peluang Fed Rate yang tidak naik pada FOMC meeting di akhir April 2016. Optimisme pasar global terangkat setelah indeks manufaktur mayoritas negara besar diumumkan naik pada Jumat pekan lalu.

Advertisement

Namun penguatan rupiah mulai menipis jelang dirilisnya cadangan devisa. “Dari domestik fokus akan mulai beralih ke angka cadangan devisa hari ini, diperkirakan naik,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (4/4/2016).

Bahkan pada pukul 14.32 WIB, nilai tukar rupiah berbalik melemah 0,05% atau 6 poin ke Rp13.173/dolar AS. Rupiah pun ditutup di level lebih rendah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif