Kurs rupiah pagi ini dibuka menguat tipis 11 poin atau 0,08%.
Solopos.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis 0,08% atau 11 poin ke 13.030/US$ pada perdagangan hari ini, Selasa (27/9/2016).
Sebelumnya, rupiah ditutup menguat 40 poin atau 0,31% di level Rp13.041/US$ setelah berfluktuasi pada kisaran Rp13.018 – Rp13.103/US$.
Kepala Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada, mengatakan rupiah tampak masih mampu untuk bertahan dan melanjutkan penguatannya setelah The Fed mempertahankan tingkat suku bunganya.
Selain itu, kabar baik kembali datang dari domestik saat periode I tax amnesty kembali diperpanjang untuk hal administrasi oleh Sri Mulyani dari September ini menjadi Desember 2016.
Hal itu dilakukan setelah banyak pengusaha yang masih ingin mendaftarkan dirinya untuk melaporkan sejumlah aset namun terkendala oleh proses administrasi. Penguatan nilai tukar rupiah terjadi saat hampir seluruh mata uang lainnya di kawasan Asia Tenggara bergerak melemah.
Dolar Singapura melemah 0,18%, ringgit Malaysia turun0,58%, peso Filipina melemah 0,43%, sedangkan baht Thailand menguat 0,05%. Baht Thailand menguat 0,04%, peso Filipina menguat 0,11%, dan ringgit Malaysia menguat 0,77%. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,08% atau 0,081 poin ke level 95,396 pada pukul 18.18 WIB.