Kurs rupiah kembali dibuka melemah dan menembus level Rp14.700/dolar AS.
Solopos.com, JAKARTA — Rupiah dibuka melemah dan menembus level psikologis Rp14.700/dolar AS. Pada perdagangan Jumat (25/9/2015) ini, rupiah dibuka di level Rp14.703/dolar AS.
Hal ini sesuai prediksi bahwa rupiah mendapat tekanan di tengah ketidakpastian bank sentral AS dalam merealisasikan rencana kenaikan suku bunganya (Fed Rate). Sebelumnya, Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Rabu (23/9/2015) rupiah ditutup melemah 37 poin atau 0,25% ke Rp14.684/dolar AS.
“Rupiah hari ini (25/9/2015) diperkirakan akan bergerak dikisaran 14.506-14.700 dengan kecenderungan melemah,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya.
“Rupiah hari ini (25/9/2015) diperkirakan akan bergerak dikisaran 14.506-14.700 dengan kecenderungan melemah,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya.
Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini, Jumat (25/9/2015) bergerak menguat.
Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Jumat (25/9/2015) dibuka menguat 0,28% ke 96,266. Pada Kamis, indeks dolar ditutup turun 0,08% ke 95,994.
Gerak dolar tidak lepas dari kebijakan bank sentral AS. Apalagi Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan Fed masih berencana untuk meningkatkan suku bunga pada tahun ini.
Yellen mengatakan sebagian besar anggota Komite Pasar Terbuka Fed, termasuk dirinya, menilai waktunya untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter pada tahun 2015.
“Pasar luar biasa gugup saat ini dan itu tidak akan pergi dalam waktu dekat,” kata Shane Oliver, Ahli Strategi Global AMP Capital Investors Ltd seperti dikutip Bloomberg, Jumat (25/9/2015).
Posisi indeks dolar AS
Pk.07:26 WIB
(25 September) |
96,298
Advertisement
(+0,32%) |
Buka
(25 September) |
96,266
(+0,28%) |
24 September | 95,994
(-0,08%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2015