News
Kamis, 10 September 2015 - 16:30 WIB

KURS RUPIAH : Rupiah Kian Melemah, Bersama Mata Uang Asia Tertekan The Fed

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah terus terpuruk menjelang pertemuan bank sentral AS dan makin kencangnya spekulasi kenaikan suku bunga The Fed.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah belum menemukan tanda-tanda menguat. Di tengah ketidakpastian pasar, kekhawatiran perlambatan ekonomi China Tiongkok, dan rencana kenaikan The Fed Rate, rupiah ditutup melemah 71 poin ke level Rp14.332,50/dolar AS, Kamis (10/9/2015).

Advertisement

Sebelumnya, Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (10/9/2015) rupiah melemah 18 poin atau 0,13% ke Rp14.280/dolar AS. Menjelang sore, mata uang Asia jatuh dipimpin oleh rupiah Indonesia dan won Korea Selatan.

Ringgit Malaysia dan rupiah jatuh ke level terendah sejak 1998, baht Thailand merosot ke level terendah sejak Maret 2009. Hal ini disebabkan pasar saham merosot di seluruh dunia menjelang pertemuan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) pada 16-17 September 2015.

“Ada banyak ketidakpastian di pasar. Pertemuan Fed menambah ketidakpastian dan dolar menguat,” kata Andy Ji, Ahli Strategi Mata Uang Commonwealth Bank of Australia seperti dikutip Bloomberg, Kamis (10/9/2015).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif