Kurs rupiah terus melemah sepanjang perdagangan hari ini.
Solopos.com, JAKARTA — Dolar AS makin perkasa terhadap rupiah seiring isu naikknya suku bunga bank sentral AS, the Fed rate, pertengahan September ini. Kurs rupiah kembali ditutup melemah 33,40 poin atau 0,24% ke Rp14.170/dolar AS.
Sebelumnya, Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka Kamis pagi rupiah melemah 2 poin atau 0,01% ke Rp14.139/dolar AS. Setelah itu, rupiah terus melemah dan selalu diperdagangkan di atas level Rp14.150/dolar AS. Bahkan pada pukul 12.50 WIB, rupiah sempat menyentuh Rp14.200/dolar AS.
“Penekan rupiah, utang luar negeri yang jatuh tempo cukup besar. Baik utang luar negeri swasta maupun pemerintah,” kata Equity Analyst Sucorinvest, Achmad Yaki Yamani, Kamis, kepada Bisnis/JIBI.
Pagi ini, indeks dolar AS menguat setelah rilis data ketenagakerjaan membaik. Hal ini berpotensi mendorong bank sentral AS the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi China.