News
Rabu, 27 Januari 2016 - 16:30 WIB

KURS RUPIAH : Rupiah Ditutup Menguat 10 Poin, Terdorong Harga Minyak dan The Fed

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah akhirnya menguat setelah dua hari berturut-turut melemah.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07% ke Rp13.876/dolar AS pada perdagangan Rabu (27/1/2016). Hal ini terdorong penguatan harga minyak dunia setelah terus terperosok tajam.

Advertisement

Pagi tadi, kurs rupiah dibuka menguat 0,23% atau 32 poin ke level Rp13.854/dolar AS. Selanjutnya, rupiah menguat 34 poin atau 0,24% ke level Rp13.852 per dolar AS. Penguatan ini terjadi saat dolar AS terpantau melemah 0,29% ke level US$99,06 dan harga minyak juga terpantau rebound.

Minyak Brent menguat 2,49% ke US$31,26 per barel pada Rabu dini hari setelah sempat merosot lebih dari 4%, sedangkan WTI naik 2,74% ke US$31,17 per barel.

Sementara itu, kurs Jisdor juga menguat pada Rabu ini di saat dolar AS melemah terhadap kurs global tertekan spekulasi perubahan target suku bunga The Fed. Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini menguat 33 poin atau terapresiasi 0,24% ke Rp13.871 per dolar AS.

Advertisement

Penguatan Jisdor sejalan dengan pergerakan rupiah di pasar spot. Mata uang Garuda bergerak menguat 18 poin ke Rp13.868 per dolar AS pad apukul 10.08 WIB setelah dibuka menguat 32 poin ke Rp13.854 per dolar AS.

Indeks dolar, yang mengukur pergerakan dolar terhadap 10 mitra perdagangan utama AS, telah melemah 0,56% sejak awal pekan. Pada pukul 10.01 WIB, indeks dolar melemah 0,35% ke level 99,023.

Gejolak bursa global dan proyeksi perlambatan ekonomi global memicu spekulasi perubahan rencana pengetatan moneter The Fed. Bank sentral AS tersebut sebelumnya mengisyaratkan 4 kali penaikan Fed Fund Rate pada 2016.

Advertisement

“Hasil FOMC meeting adalah yang paling ditunggu. Dari domestik, pembatalan pengenaan PPn terhadap daging sapi bisa memberikan sentimen positif. Rupiah berpeluang menguat pada hari ini walaupun terbatas,” kata ekonom dari Samuel Sekuritas, Rangga Cipta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif