Kurs rupiah pagi ini dibuka menguat tipis di Rp13.917/US$.
Solopos.com, JAKARTA – Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (7/1/2016) rupiah menguat 26 poin atau 0,19% ke Rp13.917/US$.
Dilansir JIBI/Bisnis, Kamis (7/1/2016) pagi WIB, Indeks dolar Amerika Serikat pada pada penutupan perdagangan Rabu, (6/1/2016) atau Kamis pagi WIB melemah setelah menguat selama tujuh hari perdagangan.
Dolar sebelumnya terus menguat setelah catatan Desember bank sentral AS dipaparkan terkait kebijakan suku bunga.
“Kita melihat tingkat ketidaknyamanan antara Fed dan penguatan dolar,” kata Mazen Issa, Analis Valas Senior Dominion Bank seperti dikutip Bloomberg, Kamis (7/1/2016).
Penguatan berkelanjutan membawa indeks dolar AS ke level tertinggi dalam 11 tahun.
Apalagi ditunjang data yang menunjukkan perusahaan AS menambahkan lebih banyak pekerja dari yang diproyeksikan pada bulan Desember.
Sementara itu mata uang Jepang naik ke level yang cukup tinggi dalam tiga bulan terhadap dolar, karena klaim Korea Utara yang berhasil menguji bom hidrogen pertama. Hal ini memicu permintaan aset yang paling aman.
Wakil Ketua Fed Stanley Fischer mengatakan pembuat kebijakan memprediksi empat tingkat kenaikan, meskipun perlambatan ekonomi China yang memicu kekhawatiran pasar.