News
Senin, 26 Oktober 2015 - 16:30 WIB

KURS RUPIAH : Respons Pemangkasan Suku Bunga Tiongkok, Rupiah Ditutup Melemah 27 Poin

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali melemah awal pekan ini merespons pemangkasan suku bunga bank sentral China (Tiongkok).

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah melemah lagi di awal pekan ini. Berbeda dengan penguatan akhir pekan lalu, rupiah Senin (26/10/2015) ditutup di level Rp13.648/dolar AS atau melemah 27 poin (0,20%).

Advertisement

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka Senin pagi, rupiah melemah 29 poin atau 0,21% ke Rp13.650/US$. Rupiah bergerak di antara pemangkasan pemangkasan suku bunga bank sentral China (PboC) dan jelang rapat bank sentral AS Federal Reserve.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 152 poin atau 1,13% pada Senin. Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor di level Rp13.643/dolar AS, dari kurs sebelumnya Rp13.491 per dolar AS.

Pagi ini, Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar AS pada perdagangan hari ini merespons pemagkasan suku bunga PBoC. “Sentimen penguatan rupiah berpeluang berlanjut pada hari ini, walaupun perlu diperhatikan bahwa dalam waktu dekat investor akan juga fokus ke indikator fundamental domestik,” kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin.

Advertisement

Rangga mengatakan rupiah bersama mata uang lain di Asia pada perdagangan Jumat (23/10/2015) justru menguat cukup tajam di tengah penguatan indeks dolar AS merespons rencana stimulus tambahan bank sentral Eropa (ECB).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif