News
Jumat, 4 Desember 2015 - 10:10 WIB

KURS RUPIAH : Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp13.845/US$

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (JIBI/Solopos/Dok.)

Kurs rupiah melemah 65 poin atau 0,47% ke Rp13.845/US$.

Solopos.com, JAKARTA – Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada penutupan perdagangan Kamis (3/12/2015) rupiah melemah 65 poin atau 0,47% ke Rp13.845/US$.

Advertisement

Rupiah hari ini menunggu pasar yang akan respons putusan terkait stimulus bank sentral Eropa (ECB).

Di samping itu, hari ini, rupiah diprediksi akan mendapat dorongan dari rencana pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid VII pada hari ini.

Advertisement

Di samping itu, hari ini, rupiah diprediksi akan mendapat dorongan dari rencana pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid VII pada hari ini.

Diberitakan JIBI/Bsinis, Pemerintah akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi VII pada Jumat (4/12).

Seusai menghadiri rapat terbatas tentang listrik dan kilang minyak, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan paket kebijakan ekonomi ketujuh sudah rampung dan segera diumumkan.

Advertisement

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini masih enggan mengungkapkan kebijakan ekonomi apa yang akan masuk dalam paket ketujuh.

Namun, Darmin menegaskan revisi kebijakan daftar negatif investasi (DNI) belum masuk dalam paket ketujuh. Padahal sebelumnya, Darmin membocorkan bahwa salah satu kebijakan dalam paket ketujuh ?adalah DNI.

“?DNI belum siap?. Jadi yang lain. DNI itu masih perlu pembahasan panjang lebar. Jangan saya cerita dulu. Kalau saya cerita kurang seru,” tuturnya.

Advertisement

Darmin menambahkan paket yang meluncur pada Desember ini juga belum mengakomodir revisi kebijakan tentang pendapatan ?tidak kena pajak (PTKP).

?Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan paket kebijakan ekonomi VII akan digulirkan pada minggu pertama Desember 2015.

“Nanti sebentar lagi akan keluar lagi paket mungkin awal-awal Desember,” ujar Jokowi di JCC, Kamis (26/11/2015).

Advertisement

?Presiden Jokowi menegaskan deregulasi perizinan yang menghambat investasi akan terus dilakukan oleh pemerintah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif