News
Senin, 2 November 2015 - 16:30 WIB

KURS RUPIAH : Indonesia Kembali Deflasi, Rupiah Ditutup Menguat Tipis

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali ditutup menguat di awal pekan ini.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah kembali menguat hari ini. Dalam perdagangan di pasar spot, Senin (2/11/2015), rupiah ditutup di level Rp13,669/dolar AS atau menguat 15 poin (0,11%). Sepanjang hari ini, rupiah bergerak dari level terkuat Rp13.620/dolar AS dan terlemah Rp13.697/dolar AS.

Advertisement

Penguatan rupiah terjadi pada saat mata uang regional Asia ditutup bervariasi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen pada Oktober 2015 turun 0,08% dari bulan sebelumnya. Ekonomi Indonesia kembali mencatatkan deflasi setelah pada September IHK turun 0,05%

“(BPS yang mengumumkan terjadi disinflasi direspons) lebih ke arah positif. Inflasi turun, (itu) bagus. Karena jika dibandingkan negara lain, jadi bisa bersaing. (Tekanan inflasi di globa) karena ekonomi melambat,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta saat dihubungi hari ini, Senin (2/11/2015).

Dari luar, kinerja industri manufaktur China-Tiongkok sedikit membaik pada Oktober 2015. Sedangkan kinerja industri jasa dan konstruksi membukukan pertumbuhan terlambat dalam 7 tahun.

Advertisement

Caixin China Flash Manufacturing PMI yang diterbitkan Senin (2/11/2015) menyatakan indeks manufaktur China ada di level 48,3 pada Oktober, naik dari 47,2 pada September.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif