SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)
Kurs rupiah dibuka menguat 21 poin terdorong optimisme pertumbuhan ekonomi kuartal II yang melebihi kuartal I 2016.
Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah dibuka menguat 0,16% atau 21 poin ke Rp13.122/dolar AS pada perdagangan pagi ini, Jumat (5/8/2016). Pukul 09.24 WIB, rupiah terpantau berada di posisi Rp13.118/dolar AS atau menguat 25 (0,19%).
Berdasarkan catatan Bisnis/JIBI, kalangan ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2016 sedikit di atas capaian kuartal I/2016. Siklus musiman yang bertepatan dengan momen Lebaran mendorong konsumsi masyarakat lebih tinggi.
Survei Bisnis/JIBI terhadap 12 ekonom menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2016 rata-rata sebesar 4,98%. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I/2016 sebes ar 4,92%.
Sebelumnya rupiah berakhir terdepresiasi 0,17% atau 22 poin ke posisi Rp13.143/dolar AS. Sepanjang perdagangan kemarin rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp13.127–13.174/dolar AS.
Pelemahan rupiah ini sejalan dengan US Dollar Index yang terpantau menguat 0,10% atau 0,09 poin ke level 95,66 pada pukul 15.58 WIB. Penguatan indeks dolar AS ini menyusul pernyataan kepala The Fed untuk Chicaho Charles Evans yang mengatakan suku bunga acuan AS kemungkinan masih akan naik tahun ini.
Rilis data ekonomi AS juga memberikan sentimen pada pergerakan indeks dolar, diantaranya data tenaga data menunjukkan kalangan pengusaha swasta Amerika Serikat merekrut 179.000 orang pada Juli meningkat dari 176.000 bulan lalu. Sedangkan indeks manufaktur dan sektor jasa meningkat masing-masing ke 51,8 dan 51,4.
Mata uang Asean bergerak bervariasi. Ringgit Malaysia (+0,12%), baht Thailand (+0,20%), peso Filipina (-0,03%), dolar Singapura (-0,12%).