News
Jumat, 29 Juli 2016 - 08:58 WIB

Kurs Rupiah Dibuka Menguat 11 Poin, Ini Posisi Sementara

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah dibuka menguat tipis 11 poin.

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis 0,08% atau 11 poin ke 13.087 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (29/7/2016). Kini, pada pukul 08.55 WIB, rupiah berada di posisi Rp13.094/dolar AS, namun diprediksi masih bisa terus menguat.

Advertisement

Nilai tukar rupiah kemarin ditutup menguat 0,30% atau 39 poin ke posisi Rp13.098 per dolar AS. “Rupiah Selama masih 13.080-13.200, masih dalam kisaran normal. Pasar tunggu beberapa hari ke depan dari stimulus bank sentral Jepang (BoJ),” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono.

Sementara itu pasar uang masih merespons putusan bank sentral Amerika Serikat yang tidak menaikkan Fed Rate, hingga menekan indeks dolar AS.

Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat terpantau melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan hari ini, Jumat (29/7/2016), setelah bank sentral AS Federal Reserve hanya memberikan sedikit petunjuk akan langkah penaikan suku bunganya dalam waktu dekat.

Advertisement

Bloomberg Dollar Index yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dibuka dengan pelemahan 0,16% atau 0,154 poin di posisi 96,585 dan kemudian turun 0,15% atau 0,146 poin ke level 96,593 pada pukul 06.50 WIB.

Seperti dilansir Bloomberg kemarin (28/7/2016), para pedagang hanya melihat kemungkinan sebesar 26% untuk penaikan tingkat suku bunga (Fed Funds Rate/FFR) pada pertemuan The Fed selanjutnya di bulan September.

Dalam pernyataannya pasca berakhirnya FOMC meeting kemarin (Kamis dinihari WIB), The Fed menjelaskan bahwa risiko jangka pendek terhadap prospek ekonomi AS telah berkurang, sehingga berpotensi menuju adanya pengetatan kebijakan moneter lanjutan tahun ini.

Advertisement

Namun di sisi lain, The Fed tidak memberikan indikasi apakah akan menaikkan tingkat suku bunga dalam pertemuan selanjutnya di September.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif