News
Senin, 15 Juli 2013 - 17:32 WIB

KURIKULUM 2013 : Mendikbud Sebut Kurikulum 2013 untuk Bangun Peradaban Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, BANTUL-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan Kurikulum 2013 yang baru diluncurkan bukan hanya berkaitan dengan masalah pendidikan.

Advertisement

“Kurikulum 2013 bukan sekadar urusan belajar mengajar, tetapi dalam rangka membangun peradaban Indonesia ke depan,” kata Mendikbud di sela peluncuran Kurikulum 2013 di SMAN 1 Bantul, Senin (15/7/2013).

Menurut Mendikbud, ada dua hal yang mendasar dalam Kurikulum 2013 yaitu basis kreativitas yang akan melahirkan inovasi, kemudian moralitas yang akan mengawal dan memberikan terhadap apa yang akan dihadapi ke depan.

“Itu semua dirumuskan dalam satu pernyataan dan pemahaman yang paling singkat, yaitu ingin mengembangkan kompetensi baik pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi bijak,” katanya.

Advertisement

Oleh sebab itu, kata Menteri di dalam kurikulum juga untuk menambah pendidikan agama dan budi pekerti yang menjadi dasar penting karena selama ini masih dirasakan betapa rendahnya faktor budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan pendidikan agama dan budi pekerti, supaya para siswa mempunyai tata krama meskipun sedikit, karena kalau ini kita biarkan kita khawatir bangsa ini akan tejebak dalam yang namanya kegersangan sosial,” katanya.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutannya mengatakan, memberikan apresiasi positif terhadap peluncuran Kurikulum 2013 yang baru di SMAN 1 Bantul, Kabupaten Bantul, ini.

Advertisement

Menurut Sultan, pihaknya sudah sejak lama mengikuti pembahasannya dan menilai langkah ini sudah tepat, meski demikian Sultan menilai terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya.

“Terutama terkait terdapatnya perbedaan kompetensi guru dan siswa di daerah terpencil, kami mengusulkan perlunya melibatkan kalangan akademisi untuk memberikan pendampingan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif