News
Selasa, 19 Agustus 2014 - 09:40 WIB

KURIKULUM 2013 : Disdik Jogja Usulkan Blacklist Penerbit Pemenang Tender Kemendikbud

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Buku Kurikulum 2013 (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja berencana mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) apabila distribusi buku penunjang kurikulum 2013 ke sekolah-sekolah di Kota Jogja, tak rampung hingga akhir Agustus 2014.

“Kalau sampai 30 Agustus 2014 belum turun, kami akan sampaikan desakan usulan untuk mem-blacklist penerbit dari payung tender kementerian,” ujar Edy Heri Suasana, kepala Disdik Kota Jogja, pada Senin (18/8/2014).

Advertisement

Ia menyatakan pihak Disdik sebelumnya telah mengambil langkah cepat melengkapi kebutuhan akan buku materi penunjang kurikulum 2013, dengan cara memnggandakan bahan ajar dan memaksimalkan teknologi yang dimiliki sekolah, seperti penggunaan Compact Disk (CD) berisi materi bahan ajar bab pertama dan tema awal.

Disdik mengungkapkan, tidak ada perbedaan mencolok dan signifikan antara buku materi ajar kurikulum 2013 yang diproduksi penerbit pemenang tender Kemendikbud RI, maupun penerbit lainnya.

“Modul dan susunan materi kan sudah ditetapkan pusat, jadi tidak ada bedanya,” ujar Edy.

Advertisement

Kemarin (18/8/2014), pendistribusian buku ajar kurikulum 2013 juga telah dimonitor oleh Disdik di Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Jogja. Hasil monitor menunjukkan buku-buku tersebut belum kunjung didatangkan,ke SMA dan SMK. Pihak distributor yang dihubungi menyatakan dropping belum jadi dilaksanakan di Jogja. Sementara, mereka telah menyatakan kesanggupan untuk mendistribusikan buku pada hari ini.

Alasan yang disampaikan pihak distributor, bahwa proses cetak buku belum selesai, tidak dapat diterima oleh Disdik.

“Saya telah lapor kepada Pak Baskara Aji [Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta], agar dapat melakukan langkah cepat bagaimanapun caranya,” tegas Edy.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif