News
Minggu, 8 Januari 2023 - 20:50 WIB

Kuota Haji Indonesia 2023 Naik 100% Lebih, Masih Berpeluang Bertambah

Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) menyerahkan cenderamata hiasan kapal pinisi nusantara kepada Menteri Haji Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah, didampingi Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kafi, seusai bertemu membahas kuota haji Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (8/1/2023). (Istimewa/Kemenag)

Solopos.com, JAKARTA–Kuota haji 2023 yang diperoleh Indonesia sebanyak 221.000, bertambah 120.949 atau naik lebih dari 100% dibanding kuota haji yang diperoleh pada 2022 yang saat itu tercatat 100.051. Kerajaan Arab Saudi memberi isyarat kuota haji untuk Indonesia tahun ini bisa bertambah.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah menandatangani kesepakatan tentang kuota haji Indonesia 1444 Hijriah/2023 Masehi di Kota Jeddah, Arab Saudi pada Minggu (8/1/2023).

Advertisement

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan negaranya mengedepankan keselamatan dan kenyamanan jemaah dalam menyelenggarakan pelayanan haji.

“Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan,” kata Tawfiq dalam keterangan siaran pers Kementerian Agama (Kemenag) yang diterima Solopos.com, Minggu.

Advertisement

“Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan,” kata Tawfiq dalam keterangan siaran pers Kementerian Agama (Kemenag) yang diterima Solopos.com, Minggu.

Dia menyebut tidak menutup kemungkinan ada negara yang mengurangi jemaah haji sehingga kuota haji dari negara tersebut bisa diberikan kepada Indonesia.

“[Mungkin] ada negara yang mengurangi jemaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. Semua tentu sudah rindu berhaji [dalam kondisi normal],” ulas Tawfiq menanggapi permintaan tambahan kuota jemaah haji bagi Indonesia.

Advertisement

“Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji,” ucapnya.

Dia berterima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi karena Indonesia dilibatkan sejak awal dalam penyelenggaraan pelayanan haji 2023.

Menag menginformasikan Indonesia tahun ini memperoleh kuota haji sebanyak 221.000 orang. “Alhamdulillah, misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar [sebanyak] 221.000,” kata Yaqut.

Advertisement

“Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota,” imbuh dia.

Penandatanganan kesepakatan mengenai kuota haji Indonesia 2023 dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Direktur Jenderal Penyenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, serta Konsul Haji Republik Indonesia di Jeddah Nasrullah Jasam juga menghadiri acara tersebut.

Advertisement

Menag mengungkapkan dalam pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi disepakati tidak adanya batasan usia bagi jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini.

Batasan usia jemaah haji di bawah 65 tahun yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi dalam pelaksanaan haji pada 2022 guna meminimalisasi penularan Covid-19 tidak diberlakukan lagi.

“Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji. Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini,” kata Yaqut.

Selain soal kuota haji 2023, kesepakatan pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi juga mencakup pengaturan pendaratan pesawat pengangkut jemaah haji di Kota Jeddah dan Madinah serta pelaksanaan kebijakan-kebijakan baru mengenai pelayanan haji.

Menag mengapresiasi transformasi yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi dalam penyelenggaraan pelayanan haji.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif