News
Kamis, 15 Agustus 2013 - 03:20 WIB

KUDETA MESIR : Protes Pembubaran Paksa Pendukung Morsi, Wakil Presiden Elbaradei Mengundurkan Diri

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Mesir Mohamed Elbaradei (JIBI/Solopos/Reuters/Egyptian Presidency)

Solopos.com, KAIRO — Wakil Presiden Mesir Mohamed Elbaradei mengundurkan diri sebagai protes atas pembubaran paksa pengunjuk rasa damai pendukung presiden terguling Mohamed Morsi, Rabu (14/8/2013).

Kantor berita resmi Mesir MENA melaporkan Elbaradei mengutuk keras operasi pembubaran unjuk rasa secara paksa tersebut. Rumors mengenai ancaman pengunduran diri Elbaradei itu sempat terdengar pekan lalu ketika Presiden Adly Mansour dan Panglima Militer Abdel Fatah Al Sisi bersikeras akan membubarkan unjuk rasa secara paksa.

Advertisement

Mantan Ketua Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan peraih Nobel Perdamaian itu berperan penting dalam pelengseran Morsi dan bergabung dengan pemerintah transisi. Para pengamat politik dunia menilai pengunduran diri Elbaradei–yang kerap juga ditulis Albaradei–ini menjadi awal perpecahan dalam pemerintahan transisi.

Akibat serangan pasukan bersenjata itu, pendukung presiden terguling Mohamed Morsi akhirnya meninggalkan bundaran depan Masjid Rabiah Al Adawiyah di Kairo timur setelah sekitar 11 jam bertahan dari serangan sengit aparat keamanan. Pendukung Moursi yang menduduki bundaran Rabiah dan Bundaran Al Nahdhah di Kairo barat sejak 27 Juni lalu—beberapa hari sebelum kudeta militer menggulingkan Presiden Morsi—akhirnya menyerah menghadapi operasi gabungan tentara dan polisi yang didukung tank tempur, panser dan buldoser sejak Rabu pagi pukul 07.00 waktu setempat.

Ribuan orang yang tampak letih itu meninggalkan bundaran Rabiah Al Adawiyah pada pukul 18.00 waktu setempat atau 23.00 WIB sambil mengangkat kedua tangan ke kepala. Beberapa saat sebelumnya, helikopter militer menyebarkan selebaran dari udara berisi imbauan bahwa kemanan mereka dijamin saat meninggalkan bundaran melalui Jl. Nasser dan Yusuf Abbas, arah barat bundaran Rabiah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif