News
Sabtu, 6 Juli 2013 - 10:28 WIB

KUDETA MESIR : Ketua Ikhwanul Muslimin Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Demonstran Mesir JIBI/Harian Jogjga/Reuters

Foto Demonstran Mesir
JIBI/Harian Jogjga/Reuters

KAIRO-Wakil Ketua Ikhwanul Muslimin Khayrat Ash-Shater pada Jumat (5/7/2013) ditangkap di Ibu Kota Mesir, Kairo, dengan tuduhan menghasut kerusuhan terhadap oposisi, kata Kantor Berita Timur Tengan (MENA).

Advertisement

Polisi juga menangkap pengacara resmi Abdel Moneim Abdel-Maqsood dari Ikhwanul Muslimin -asal presiden terguling Mohamed Moursi- dan mantan calon presiden dari kubu Salafi Hazem Salah Abu Ismail.

Sebelumnya beberapa laporan mengatakan pembimbing umum Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie, telah ditangkap, tapi pria tersebut menyampaikan pidato kepada sejumlah pendukung Morsi di Bundara Rabiah Al-Adawiyah pada Jumat malam (5/7/2013). Ia membantah berita itu dan menyebutnya “palsu”.

Sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin dan pemimpin dari kubu Islam telah ditangkap sejak Moursi digulingkan oleh militer pada Rabu (4/7/2013) dan dua stasiun televisi yang berafiliasi pada kelompok itu juga ditutup, demikian laporan Xinhua Sabtu (6/7/2013) pagi.

Advertisement

Beberapa sumber keamanan mengatakan semua tindakan tersebut dimaksudkan untuk mencegah para pemimpin Islam mendesak pendukung mereka agar melakukan aksi kerusuhan guna melawan pasukan keamanan atau perayaan terbuka atas penggulingan Morsi.

Pada Kejaksaan Mesir juga membebaskan dua tokoh Ikhwanul Muslimin yang belum lama ini ditangkap, demikian laporan stasiu TV resmi.

Mohamed Saad Al-Katatni, pemimpin Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), Ikhwanul Muslimin, dan Rashad Al-Bayoumi –Wakil Pembimbing Umum kelompok itu, ditangkap pada Rabu dengan tuduhan menghasut kerusuhan, tepat setelah penggulingan Moursi –yang berorientasi Islam.

Advertisement

Sementara itu, sedikitnya 24 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang cedera dalam bentrokan antara penentang dan pendukung Moursi di beberapa gubernuran di seluruh negeri tersebut termasuk di Ibu Kota Mesir -Kairo, Iskandariya, Assiut, Suez dan Sinai utara, kata MENA.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif