SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, JAKARTA — Badan Pemenangan Nasional (BPN) Koalisi Indonesia Adil Makmur mengklaim bahwa pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul 67% berdasarkan mesin pencarian Google Trends. Hasil ini lebih mereka percaya daripada hasil survei berbagai lembaga pollster di Indonesia.
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Ferry Juliantono mengatakan bahwa timnya lebih yakin dengan hasil tersebut karena Google lebih mampu mengelaborasi pemilih yang belum menentukan sikap.
“Problem sekarang kegagalan lembaga survei mengelaborasi yang namanya undecided voters itu. Apalagi dengan metode yang tidak diperbaharui, mereka akan gagal menangkap yang namanya undecided voters,” katanya di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Ferry mencontohkan apabila seorang responden menjawab pertanyaan peneliti dengan belum menentukan pilihan di Pilpres 2019, Google bisa menganalisa melalui apa yang selama ini dia cari di jejaring. Jika cenderung ke Prabowo-Sandi, kemungkinan besar itulah dukungannya. Begitu pula sebaliknya.
Oleh karena itu dia menyarankan agar lembaga memperbarui metode penelitian agar dapat menyimpulkan pemilih yang belum menentukan pilihan karena jumlahnya 17% sampai 20%.
“Pada saat undecided voters besar, lembaga survei itu tidak bisa menarik kesimpulan, karena terlalu cepat akan melahirkan sebuah pendapat yg sumir. Sedangkan di sisi lain kita akses google trend yang lebih mampu menangkap pemilih yang ketika disurvei tidak mau mengaku,” jelasnya.
Ini tentunya akan menjadi salah satu acuan bagi Prabowo-Sandi karena cara yang digunakan Google Trends lebih dipercaya. Di sisi lain, dia mengklaim hasil beberapa survei internal menunjukkan Prabowo-Sandi sudah menyamai Jokowi-Ma’ruf yang sebelumnya selalu di sekitar angka 52%. Bahkan sebuah survei, katanya, menyebut pasangan nomor urut 02 ini telah melewati 51%.