News
Jumat, 1 September 2023 - 16:50 WIB

KTT ASEAN 2023, Polri Bicara Ancaman Teroris hingga Imbau Masyarakat Tak Demo

Anshary Madya Sukma  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) memeriksa pasukan saat Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pengamanan KTT ke-43 ASEAN di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (1/9/2023). (Antara/Muhammad Adimaja)

Solopos.com, JAKARTA — Asops Kapolri Irjen Verdianto I Bitticaca menuturkan beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di antaranya, teroris dan unjuk rasa atau demo ke jalan. 

Dia menyampaikan bahwa jaringan terorisme saat ini memang terus berkembang. Terlebih, setelah penangkapan terduga teroris di Bekasi hingga penangkapan pelaku senjata api ilegal. 

Advertisement

Dengan demikian, masyarakat diimbau itu tidak perlu khawatir karena pasukan Detasemen Khusus atau Densus 88 terus bekerja untuk melakukan pengamanan acara ini sejak satu bulan yang lalu. 

“Untuk terorisme ancaman terorisme ya, memang ya terus karena itu berkembang, pasti jaringan-jaringan, apalagi pasca penangkapan kemarin di Bekasi, [Polda] Metro jaya sudah melakukan penangkapan senjata api ilegal karena itu memang perlu kita waspadai,” ujarnya di kanal YouTube FMB9, Jumat (1/9/2023), dilansir Bisnis.com.

Advertisement

“Untuk terorisme ancaman terorisme ya, memang ya terus karena itu berkembang, pasti jaringan-jaringan, apalagi pasca penangkapan kemarin di Bekasi, [Polda] Metro jaya sudah melakukan penangkapan senjata api ilegal karena itu memang perlu kita waspadai,” ujarnya di kanal YouTube FMB9, Jumat (1/9/2023), dilansir Bisnis.com.

Selain ancaman teroris, pihaknya juga mewaspadai unjuk rasa dari masyarakat pada saat gelaran acara internasional ini. 

Oleh sebab itu, Verdianto mengimbau kepada masyarakat agar bisa menunda penyampaian pendapat dengan turun ke jalan sepanjang acara KTT ASEAN ke-43 berlangsung. 

Advertisement

Dihadiri 22 Negara dan 9 Organisasi Internasional Alhasil, dengan masyarakat yang bisa menunda demo selama KTT ASEAN ke-43 berlangsung maka itu akan menjadi sikap menghargai tamu asing yang akan datang. 

“Tapi kita usahakan dan komunikasikan supaya mungkin jangan sekarang saja, karena kita menghargai daripada tamu asing yang datang, mungkin silahkan menyatakan pendapat setelah selesai kegiatan dan komunikasikan terus,” pungkas Verdianto. 

Sebagai informasi, Polri mengerahkan 6.182 personel untuk melakukan pengamanan dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta. 

Advertisement

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Ahmad Ramadhan menyampaikan jumlah tersebut terdiri dari dari 1.624 personel dari Mabes Polri, 3.918 personel dari Polda Metro Jaya, serta Polda Jawa Barat dan Banten masing-masing 320 personel.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Polri Bicara soal Ancaman Teroris hingga Imbau Masyarakat Tak Demo Selama KTT Asean 2023”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif