News
Rabu, 30 Mei 2012 - 13:43 WIB

KSU BPR SEJAHTERA: Puluhan Nasabah Kumpulkan Bukti Administrasi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - URUS BERKAS--Nasabah Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Persemakmuran Rakyat (BPR) Sejahtera Surakarta mengembalikan berkas administrasi di kantor KSU BPR Sejahtera Surakarta di Jl Kyai Mojo, Semanggi, Pasarkliwon, Solo, Rabu (30/5/2012). Para nasabah berharap uang yang disimpan dapat dikembalikan. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

URUS BERKAS--Nasabah Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Persemakmuran Rakyat (BPR) Sejahtera Surakarta mengembalikan berkas administrasi di kantor KSU BPR Sejahtera Surakarta di Jl Kyai Mojo, Semanggi, Pasarkliwon, Solo, Rabu (30/5/2012). Para nasabah berharap uang yang disimpan dapat dikembalikan. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Puluhan calon anggota atau nasabah Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Persemakmuran Rakyat (BPR) Sejahtera Surakarta beramai-ramai mengumpulkan bukti administrasi di kantor cabang KSU BPR Sejahtera, Jl Kyai Mojo, Semanggi,  Pasarkliwon, Solo, Rabu (30/5/2012).

Advertisement

Bukti administrasi berupa foto kopi tabungan dan KTP tersebut akan didata untuk melihat berapa total dana nasabah yang masuk koperasi.  Pedagang Pusat Grosir Solo (PGS) yang menjadi nasabah koperasi tersebut, Yeni, mengatakan mendapat informasi dari sesama nasabah untuk menyampaikan bukti administrasi ke kantor cabang Semanggi, Solo.

Yeni berharap setelah mengumpulkan bukti tersebut, uang tabungannya di koperasi itu dapat kembali. “Kami menuntut secepatnya uang kembali,” tegasnya, saat ditemui Solopos.com, di kantor setempat.

Nasabah lain, Agus, juga datang untuk menyerahkan foto kopi buku tabungan disertai foto kopi KTP. Tabungan Agus senilai Rp3 juta terancam hilang karena Ketua KSU BPR Sejahtera, Pamuji, belum diketahui keberadaannya.

Advertisement

Sementara itu, Bendahara KSU BPR Sejahtera, Winandiyah, mengatakan pengumpulan bukti administrasi untuk mendata semua nasabah aktif koperasi yang mengantongi badan hukum provinsi 2005 ini. Dia memperkirakan total dana nasabah dalam bentuk tabungan, arisan dan simpanan berjangka (deposito) mencapai Rp3 miliar.

Kendati demikian, Diyah sapaannya, tidak bisa memberi kepastian mengenai nasib dana nasabah. “Data ini sebagai catatan kami jika nanti kami sudah bisa menghubungi ketua. Sampai saat ini kami putus kontak, kami tidak tahu Bapak Pamuji di mana,” jelas Diyah.

Pantauan Solopos.com, hingga lewat tengah hari, nasabah masih mendatangi kantor itu untuk menyerahkan bukti administrasi. Diyah pun menjanjikan kantor KSU BPR Sejahtera Semanggi tetap buka untuk menerima bukti administrasi dari nasabah sekaligus memberikan penjelasan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif