News
Kamis, 31 Mei 2012 - 14:04 WIB

KSU BPR SEJAHTERA: Buku Tabungan Sebagian Nasabah Dibawa Pegawai

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - URUS BERKAS--Nasabah Koperasi Serba Usaha Bina Persemakmuran Rakyat Sejahtera Surakarta mengembalikan berkas administrasi di kantor KSU BPR Sejahtera Surakarta di Jl Kyai Mojo, Semanggi, Pasarkliwon, Solo, Rabu (30/5/2012). Para nasabah berharap uang yang disimpan dapat dikembalikan. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)


URUS BERKAS--Nasabah Koperasi Serba Usaha Bina Persemakmuran Rakyat Sejahtera Surakarta mengembalikan berkas administrasi di kantor KSU BPR Sejahtera Surakarta di Jl Kyai Mojo, Semanggi, Pasarkliwon, Solo, Rabu (30/5/2012). Para nasabah berharap uang yang disimpan dapat dikembalikan. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Kasus Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Persemakmuran Rakyat (BPR) Sejahtera Surakarta terus bergulir. ada Kamis, (31/5/2012) Kantor KSU itu yang berada di Jl Kyai Mojo, Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo masih ramai didatangi nasabah.

Advertisement

Sebagian nasabah sengaja datang untuk meminta buku tabungan mereka yang selama ini dibawa pegawai KSU dan disimpan di kantor tersebut. Ternyata, sejumlah pedagang memiliki dua buku tabungan. Satu buku dipegang si nasabah, sedangkan buku yang lain dibawa pegawai KSU.

Salah satu nasabah, Yatmo, mengatakan sengaja datang untuk mengambil satu dari dua buku tabungan atas nama ayahnya. Di buku itu terdapat bukti penyimpanan uang senilai Rp900.000-an. Sedangkan di buku tabungan yang dia pegang sendiri tercatat simpanan lebih dari Rp10 juta.

“Saya ambil buku tabungan, sekaligus menyerahkan foto kopi buku tabungan dan KTP ke kantor. Banyak orang juga seperti saya,” kata Yatmo, kepada Solopos.com.

Advertisement

Bagi nasabah KSU BPR Sejahtera, menyerahkan buku tabungan pada pegawai KSU merupakan hal wajar. Sebab mereka tidak mau repot membawa buku tersebut. Buku itu difungsikan untuk memasukkan setoran dengan nominal kecil misalnya hanya Rp100.000. Jika jumlah uang dibuku tersebut tembus Rp1 juta, baru dialihkan ke buku tabungan yang dipegang si nasabah sendiri.

Meski proses penyerahan foto kopi bukti administrasi dan KTP terus berjalan, pada Kamis sebagian jajaran manager tidak ada ditempat. Menurut informasi di lapangan, mereka diminta memberi keterangan di Polresta Solo.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif