News
Selasa, 18 April 2023 - 02:47 WIB

KSAD: Penembakan Prajurit TNI AD Bukti Kebiadaban KKB Papua

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kanan) berbincang dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanis Victorianus Tethool yang menjadi korban penyerangan KKB di Yahukimo dan tengah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (ANTARA/HO-Dispenad)

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan gugurnya prajurit dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna saat mengemban misi pembebasan pilot Susi Air di Nduga, Papua, membuktikan kebiadaban kelompok separatis teroris Papua.

Dudung, sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD di Jakarta, Senin (17/4/2023), menyampaikan kelompok separatis itu terus meneror masyarakat dan alat negara yang bertugas.

Advertisement

Oleh karena itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat memerintahkan jajarannya di TNI AD untuk terus bersiap mendukung segala operasi yang ditetapkan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

TNI AD, Dudung menjelaskan juga akan membuat evaluasi secara menyeluruh, termasuk dalam sistem pembinaan latihan bagi prajurit, dan terhadap satuan yang ditugaskan dalam operasi militer.

Advertisement

TNI AD, Dudung menjelaskan juga akan membuat evaluasi secara menyeluruh, termasuk dalam sistem pembinaan latihan bagi prajurit, dan terhadap satuan yang ditugaskan dalam operasi militer.

Dalam siaran tertulis yang sama, Kepala Staf TNI AD juga menyampaikan ucapan duka cita dan belasungkawa terhadap prajuritnya yang gugur di Nduga.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (16/4/2023), satu orang prajurit Yonif 321/GT gugur saat melaksanakan tugas di Distrik Mugi, Nduga, Papua.

Advertisement

Dia menjelaskan Pratu Arifin gugur saat menyisir wilayah Mugi bersama rombongan untuk mendekati posisi pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Namun kemudian, ada serangan dari KKB yang menyebabkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang kedalaman 15 meter.

“Ketika mencoba untuk menolong, mendapatkan serangan ulang. Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Julius menambahkan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pencarian dan memberikan bantuan maksimal untuk prajurit di Nduga, Papua.

“Panglima TNI Yudo Margono secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal (terkait dengan insiden penembakan prajurit TNI oleh KKB di Mugi-Man, Nduga),” kata Kepala Pusat Penerangan TNI.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif