SOLOPOS.COM - KRL Commuterline Serpong-Tanah Abang yang terbakar setelah bertabrakan dengan truk tangki di Bintaro, Senin (9/12/2013). (Detik.com)
Solopos.com, JAKARTA — Pihak kepolisian masih menjalankan pemeriksaan lebih lanjut mengenai kecelakaan antara KRL commuter line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki Pertamina pengangkut BBM. Kecelakaan maut yang terjadi pada Senin (9/12/2013) lalu itu telah menewaskan tujuh orang.
“Saat ini sudah sembilan orang diperiksa, dua yang terakhir adalah pengemudi truk dan keneknya,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto, Kamis (12/12/2013). Meskipun masih dalam keadaan sakit, pengemudi dan kenek truk telah diizinkan dokter untuk menjalani pemeriksaan.
Dia juga menjelaskan penyidik juga akan mencari saksi lain di sekitar TKP. Selain itu, penyidik juga akan memeriksa peralatan di TKP, termasuk palang pintu kereta api yang diduga tidak berfungsi saat KRL hendak melintas. Nantinya, keterangan saksi-saksi akan dikaitkan dengan hasil pemeriksaan peralatan-peralatan di TKP. Pihak kepolisian juga menunggu hasil olah TKP yang telah dilakukan oleh Tim TAA Mabes Polri.
Sedangkan mengenai hasil pemeriksaan, pihaknya belum dapat memberikan hasil pemeriksaan lantaran hasil yang didapat belum lengkap. “Mohon maaf belum dapat kami sampaikan karena belum jadi satu. Harus komprehensif dulu semuanya”, tambah Rikwanto.
Namun diharapkan pemeriksaan tersebut akan membuahkan hasil dalam waktu seminggu ke depan. Rikwanto juga menyatakan belum ada laporan gugatan dari PT KAI maupun dari Pertamina terkait kecelakaan maut ini. Laporan yang saat ini masuk ke Polda hanya laporan model A dari Polres yang menyatakan telah terjadi kecelakaan.