News
Kamis, 16 Maret 2023 - 13:49 WIB

Kritik Ridwan Kamil Guru Dipecat, Mayoritas Reaksi Netizen Sentimen Negatif

Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendapat sambutan meriah saat menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Informasi mengenai dipecatnya M. Sabil Fadila, guru honorer yang mengajar di SMK swasta, gara-gara mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, ternyata berdampak negatif bagi politikus Partai Golkar itu.

Dia mendapat sentimen negatif di media sosial. Hal itu disampaikan Dudy Rudianto, founder Evello, melalui akun Twitternya, @DudyRudianto.

Advertisement

Dikutip dari laman evello.co.id pada Kamis (16/3/2023), Evello adalah pusat penelitian, inovasi, dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Evello merupakan layanan big data dengan teknologi end to end yang terdiri atas web/robot crawler, indexing/clustering, dan analytics platform technology.

Fungsi utamanya sebagai digital monitoring yang dapat mendeteksi masalah komunikasi dan alat utama untuk memandu kampanye digital terintegrasi serta membantu memecahkan masalah dalam mencapai tujuan.

Dudy mengatakan persepsi seorang guru dipecat karena kritik di media sosial membawa sentimen negatif bagi Ridwan Kamil dengan bobot 67%.

Meski cara mengkritik lelaki yang akrab disapa Kang Emil itu tergolong santun (polite 18%), tetapi kecenderungan frustrasi dominan akibat pemecatan M. Sabil.

“Mereka yg mendengar kabar ini juga beremosi marah dan menganggap ketidakmampuan kang Emil mengelola kritik sebagai hal yg menakutkan (Fear 13%),” tulis Dudy.

Dia juga menyertakan diagram hasil analisis yang dilakukannya menggunakan Evello. Hasil lengkapnya sebagai berikut:

Advertisement

Sentiment

Negative -67,6387%

 

Tone Analyzer

Sad 2,6%

Excited 1,6871%

Frustrated 69,0486%

Advertisement

Impolite 1,039%

Polite 18,4441%

Satisfied 3.626%

Sympathetic 4,4956%

 

Emotion Scores

Sadnes 19,1504%

Advertisement

Joy 15,9779%

Fear 13,44%

Disgust 4,8522%

Anger 25,807%

Sebagai informasi, M. Sabil mengaku dipecat dari yayasan yang menaunginya setelah mengkritik Ridwan Kamil.

Setelah mengkritik, M. Sabil menyebut Ridwan Kamil menghubungi SMK swasta tempatnya mengajar untuk menginformasikan tentang yang telah dilakukan M. Sabil.

Kritikan lelaki berusia 34 tahun itu disampaikan melalui komentar atas unggahan Ridwan Kamil di akun Instagram @ridwankamil. Unggahan itu terkait aktivitasnya menyapa sejumlah siswa SMPN di Tasikmalaya melalui Zoom.

Advertisement

Ridwal Kamil pada Zoom itu mengapresiasi siswa SMP tersebut yang patungan/mengumpulkan dana untuk membelikan teman mereka sepatu.

Pada video yang diunggah itu, Ridwan Kamil mengenakan jas warna kuning.

M. Sabil melalui akun Instagram miliknya, @sabilfadhillah, memberi komentar atas unggahan itu.

“Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil????” tulis M. Sabil.

Komentar itu merujuk pada fakta bahwa saat ini Ridwan Kamil sudah bergabung dengan Partai Golkar yang identik dengan warna kuning.

Komentar itu lebih kurang artinya dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi.

Ridwan Kamil membalas komentar M. Fadil. “@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha,” tulis Ridwan Kamil. Kalimat itu lebih kurang berarti menurut kamu bagaimana.

Advertisement

Ridwan Kamil sudah buka suara melalui akun Twitternya, @ridwankamil, mengenai kabar dipecatnya M. Sabil setelah mengkritik dirinya.

Lelaki yang akrab disapa Kang Emil itu menyebut komentar/postingan M. Sabil kasar/kurang sopan.

“Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan,” tulis Ridwan Kamil dalam cuitannya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif