SOLOPOS.COM - Ernest Prakasa. (Instagram/@ernestprakasa)
Solopos.com, JAKARTA — Komika yang dikenal sebagai pendukung setia Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ernest Prakasa menolak wacana presiden tiga periode.
Ia mengkritik keras Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendukung Jokowi menjabat tiga periode.
“Nahhhh gitu bagus. Jadi penj*lat yang baik, anak muda itu kalau ngapa-ngapain harus TOTALITAS,” cuitnya dalam akun Twitternya yang dikutip Solopos.com, Jumat (4/3/2022).
Komika yang juga sutradara film itu mengkritik Partai Solidaritas Indonesia yang mendukung Jokowi tiga periode sekaligus membatalkan pencalonan Giring Ganesha sebagai presiden.
Baca Juga: Jokowi Menolak, Tapi Peluangnya Menjabat Tiga Periode Terbuka Lebar
Perubahan sikap PSI itu dinilai sebagai bentuk inkonsistensi padahal slogan PSI adalah perubahan paradigma partai politik lama.
“Ibarat sepak bola, kalau pencalonan Giring sebagai presiden ada kartu kuning, maka ini adalah kartu merahnya,” cuit Ernest.
Ernest setia mendukung Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Meskipun demikian, mendukung Jokowi tiga periode dinilainya mencederai demokrasi.
“Saya dukung Jokowi di 2014. Saya dukung lagi di 2019. Tapi untuk periode 3, maaf nggak dulu,” cuitnya.
Baca Juga: PSI Ingin Jokowi 3 Periode, Partai Anak Muda Ngekor Penguasa?
Meskipun konstitusi Indonesia bukan kitab suci yang tidak tabu untuk diamandemen, menurut Ernest, mengubah konstitusi demi mengakomodasi satu figur adalah preseden buruk bagi demokrasi.
“Betul konstitusi bukan kitab suci. Tapi menurut saya, mengubahnya demi mangakomodir satu figur, bukan sebuah preseden yang baik untuk masa depan,” tulisnya.