News
Sabtu, 31 Oktober 2015 - 02:10 WIB

KRISIS YAMAN : Ribuan Warga Taiz Dilanda Kelaparan Parah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bantuan beras ke penduduk Taiz, Yaman (www.un.org)

Krisis Yaman  membuat ribuan warga Taiz dilanda kelaparan parah.

Solopos.com, JENEWA – Program Pangan Dunia PBB (WFP) mendesak pemberian akses yang aman untuk menuju Kota Taiz Taman , Jumat (30/11/2015). Ratusan ribu warga di kota itu menderita kelaparan parah menyusul tertutupnya akses penyaluran pasokan makanan.

Advertisement

Pertempuran demi pertempuran antara pihak yang bertikai telah menyumbat aliran penyaluran bantuan pangan. Terakhir bantuan pangan PBB dapat mencapai Taiz lebih dari lima pekan lalu, ketika makanan didistribusikan ke hampir 240.000 orang.

“Kami memohon akses yang aman untuk dapat secepatnya menuju Kota Taiz guna mencegah tragedi kemanusian seiring menyusutnya pasokan makanan yang mengancam kehidupan ribuan orang termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua. Mereka telah menderita kelaparan parah,” kata Direktur WPF, Muhannad Hadi, seperti dikabarakan Reuters.

Sekitar 7,6 juta orang di Yaman, atau sepertiga populasi di negara itu  sangat membutuhkan bantuan pangan. Sepuluh dari 22 daerah tingkat 1 di Yaman  dinilai dalam situasi darurat pangan pada Juni 2015 lalu. Hingga kini belum ada perubahan akan status itu, hal tersebut di antaranya karena belum adanya akses aman bagi para pakar untuk menyurvei situasi.

Advertisement

Pada satu sisi, koalisi pimpinan Arab Saudi mengelontorkan pasokan senjata untuk milisi Yaman yang berjuang memerangi  kelompok pemberontak Houthi di Taiz, Rabu (28/10/2015).

Seorang pemimpin milisi mengungkapkan pasukan koalisi menyuplai senjata dengan kualisitas tinggi.  “Pasukan koalisi memberikannya di sebuah area selatan Kota Taiz,” ujar sosok yang tidak disebutkan namanya itu.

Pesawat-pesawat tempur pasukan koalisi juga menambatkan serangan di kota itu. Menurut penduduk setempat serangan udara koalisi menghantam markas militer di kota itu. Posisi Houthi di ibukota Yaman, Sanaa, dan Hodaida turut menjadi bidikan dalam serangan tersebut.

Advertisement

Seperti diketahu koalisi mengerahkan serangan di Yaman sejak Maret 2015 lalu untuk membantu pemerintah di negara itu dalam memerangi Houthi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif