News
Kamis, 10 April 2014 - 09:54 WIB

KRISIS UKRAINA : Setelah Crimea, Giliran Luhansk di Ukraina Timur yang Bergolak

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters/Valentyn Ogirenko)

Solopos.com, LUHANSK — Kelompok demonstran bersenjata pro-Rusia dikabarkan memperkuat barikade di sekitar kantor keamanan Kota Luhansk yang terletak di Ukraina bagian timur, Rabu malam (9/4/2014).

Kelompok itu juga secara eksplisit meminta kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk membantu mereka menghadapi ancaman militer dari pemerintah interim Ukraina. Para demonstran menduduki eks-markas KGB (badan intelijen Soviet) sembari mengajukan tuntutan referendum kepada Kiev, seperti yang terjadi di Provinsi Crimea.

Advertisement

“Tentu saja kami harus meminta bantuan Rusia, karena tidak ada alternatif lain. Putin, bantulah kami!” kata Vasily, seorang demonstran berpakaian militer, seperti dikutip Reuters.

Ketegangan makin meningkat di belahan timur Ukraina setelah demonstran berhasil membobol gudang senjata kantor keamanan itu. Dikabarkan, gudang itu menyimpan 200-300 senjata api otomatis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif