News
Senin, 2 September 2013 - 07:45 WIB

KRISIS SURIAH : Tokoh Tertinggi Suni Tolak AS di Suriah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pusat aktivitas Suni di Al Azhar, Kairo, Mesir. (acus.org)

Solopos.com, KAIRO — Tokoh tertinggi Islam Suni di Al Azhar, Kairo, Mesir, Minggu (1/9/2013), menyampaikan sikap tegas untuk menentang setiap bentuk serangan Amerika Serikat (AS) terhadap Suriah. Dia menyebut hal itu sebagai suatu keputusan yang akan menambah jumlah agresi AS terhadap Arab dan bangsa Islam.

Lembaga itu sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara dari AFP, menyampaikan pernyataan yang mengungkapkan penolakan dan mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk meluncurkan serangan militer terhadap Suriah guna menghukum rezim Presiden Bashar al-Assad. Rencana itu disusun AS karena kecurigaan terhadap serangan senjata kimia di dekat Damaskus bulan lalu yang menewaskan ratusan orang didalangi Bashar al-Assad.

Advertisement

Obama, Sabtu (31/8/2013) akhir pekan lalu, mengumumkan bahwa ia akan mencari persetujuan dari Kongres untuk tindakan terhadap Suriah yang secara efektif menjadwalkan peluang dilakukannya aksi militer paling awal 9 September. Meski demikian pemerintahan Obama tetap berkomitmen untuk melakukan aksi militer.

Sedikitnya 5 kapal perang AS yang dipersenjatai peluru kendali telah berkumpul di bagian timur Mediterania siap untuk melancarkan serangan presisi. Al-Azhar mengatakan serangan tersebut akan meningkat menjadi agresi terhadap Arab dan negara Islam yang membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.

Lembaga Islam itu bersikeras terhadap hak rakyat Suriah untuk menentukan nasibnya dan pemerintahan mereka sendiri dalam segala kebebasan dan transparansi. Karena itu, kendati mengutuk penggunaan senjata kimia—siapa pun itu yang telah menggunakannya—tokoh Suni di Al Azhar tetap menolak intervensi AS.

Advertisement

Rezim Bashar sejatinya telah membantah bertanggung jawab atas insiden senjata kimia, bahkan belakangan ada pengakuan pihak oposisi bahwa senjata kimia itu merupakan kecelakaan akibat kesalahan pihak mereka.

Sedangkan Liga Arab yang dijadwalkan bertemu, Minggu sore waktu setempat, di Kairo membahas masalah Suriah dan diperkirakan akan mengutuk Bashar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif