News
Kamis, 20 September 2012 - 20:36 WIB

Krisis Suriah: Tentara Kepung Pinggiran Damaskus, Tangkap 100 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemandangan salah satu sudut Ibukota Suriah, Damaskus, Kamis (20/9/2012). (reuters)

Pemandangan salah satu sudut Ibukota Suriah, Damaskus, Kamis (20/9/2012). (reuters)

BEIRUTPasukan keamanan Suriah mengepung dan menyerang sebuah distrik di Damaskus selatan, Kamis (20/9/2012). Lebih dari 100 orang ditangkap dalam operasi tersebut, lapor televisi negara.

Advertisement

Sementara aktivis oposisi mengatakan beberapa orang telah ditembak mati pasukan pemerintah. Operasimiliter tersebut merupakan bagian dari upaya terbaru rezim Presiden Bashar al-Assad untuk membasmi keberadaan pasukan pemberontak di IbuKota.

Seorang aktivis di Distrik Yarmouk, tempat para pemberontak bersembunyi dalam beberapa hari terakhir, mengatakan tank dan tentara telah menutup semua pintu masuk ke distrik tersebut. Ratusan tentara menyisir kawasan itu dengan berjalan kaki dan truk-truk militer berpatroli dilengkapi senapan mesin berat.

“Kami terjebak di sini. Hanya anak-anak dan para pria atau wanita tua yang bisa pergi. Pria muda, yang dianggap bisa menjadi pemberontak atau aktivis, bahkan wanita muda, yang terjebak di sini,” ujar seorang aktivis yang mengaku bernama Abu Salam kepada Reuters menggunakan jaringan Skype.

Advertisement

“Kami bersembunyi di rumah. Saya takut meninggalkan rumah. Jadi saya hanya duduk menunggu dan melihat apakah mereka (tentara) datang untk menangkap atau menembak mati saya,” katanya.

Yarmouk adalah sebuah kamp tidak resmi bagi para pengungsi Palestina. Distrik padat yang dikenal sebagai wilayah kaum miskin pinggiran di selatan Damaskus itu

dikelilingi dengan bangunan beton.

Advertisement

Sementara televisi pemerintah melaporkan, lebih dari 100 orang telah ditangkap di Yarmouk dan pasukan masih terus mencari para pemberontak yang mungkin bersembunyi di distrik-distrik lain di dekatnya. Laporan televisi itu juga menyebutkan para pemberontak itu telah membunuh warga setempat.

Menurut Abu Salam, setidaknya tiga orang, dua pria dan seorang wanita muda, ditembak mati oleh tentara ketika terlihat berlari keluar dari taman pada Kamis pagi.Limapemberontak yang ditemukan bersembunyi di daerah itu juga dieksekusi, katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif