SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Suriah yang tinggal di Yordania memegang poster-poster berisi protes dalam aksi mogok makan yang memasuki hari k elima di luar kantor PBB di Amman, Senin (3/9/2012). (Reuters)
Sejumlah warga Suriah yang tinggal di Yordania memegang poster-poster berisi protes dalam aksi mogok makan yang memasuki hari k elima di luar kantor PBB di Amman, Senin (3/9/2012). (Reuters)
JENEWA – Sekitar 100.000 pengungsi telah melarikan diri dari Suriah selama Agustus 2012. Badan Pengungsi PBB, Selasa (4/9/2012), jumlah tersebut tertinggi dibanding total jumlah pengungsi Suriah sejak pergolakan muncul di negeri itu 17 bulan silam.
Menurut data Badan Pengungsi PBB yang berbasis di Jenewa, total jumlah pengungsi Suriah sepanjang Agustus mencapai 40 persen dari total 234.368 pengungsi Suriah, berdasarkan penghitungan terakhir pada Minggu (2/9/2012).
“Jika Anda melakukan penghitungan matematis, itu jumlah yang cukup mengherankan,” kata juru bicara Badan Pengungsi PBB, Melissa Fleming, di markas PBB di Jenewa seperti dilansir yahoonews.
“Itu menunjukkan sebuah eskalasi yang signifikan dalam gerakan pengungsi dan orang-orang yang mencari suaka. Ini juga mungkin menunjukkan sebuah situasi dan kekerasan yang sangat genting di dalam negeri,” imbuhnya.
Badan Pengungsi PBB dan organisasi Bulan Sabit Merah Arab Suriah, terus memperluas operasi mereka untuk membantu pengungsi Suriah dan mendorong semua negara untuk memberi suaka bagi pengungsi Suriah yang membutuhkan. Sekarang ada lebih dari 80.000 pengungsi Suriah di Turki, lebih dari 77.000 pengungsi Jordania, lebih dari 59.000 pengungsi di Lebanon dan hampir 18.700 orang di Irak.
