News
Rabu, 24 Oktober 2012 - 19:32 WIB

KRISIS SURIAH: Militer Suriah Belum Putuskan Ikuti Gencatan Senjata

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak-anak Suriah tampak bermain sepakbola di jalanan di Kota Homs, di antara reruntuhan bangunan, Selasa (23/10/2012). (Reuters)

Anak-anak Suriah tampak bermain sepakbola di jalanan di Kota Homs, di antara reruntuhan bangunan, Selasa (23/10/2012). (Reuters)

DAMASKUS – Pemerintah Suriah, Rabu (24/10/2012), menyatakan komando militer mereka masih masih mempelajari usulan gencatan senjata pada saat peringatan Idul Adha seperti usulan utusan perdamaian internasional, Lakhdar Brahimi.

Advertisement

Pernyataan ini bertentangan dengan pengumuman sebelumnya yang disampaikan Brahimi yang menyebut Damaskus telah setuju untuk gencatan senjata. Pernyataan terbaru Damaskus ini kembali menimbulkan kebingungan seputar upaya perdamaian di Suriah.

Situasi ini diperburuk dengan tak adanya indikasi dari kubu pemberontak untuk memenuhi usulan gencatan senjata. Sebuah kesepakatan gencatan senjata yang pernah dibuat antara kedua pihak pada April 2012, hanya bertahan selama beberapa hari.

“Setelah kunjungan saya di Damaskus, ada kesepakatan dari pemerintah Suriah untuk gencatan senjata selama Idul Adha,” kata Brahimi dalam sebuah konferensi pers di markas Liga Arab di Kairo, seusai pertemuannya dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Advertisement

Hanya berselang satu jam kemudian, Kementerian Luar Negeri Suriah membantah pernyataan Brahimi itu dengan mengatakan usulan itu masih dipelajari oleh pimpinan angkatan bersenjata. “Posisi akhir tentang masalah ini akan diumumkan besok [Kamis (25/10/2012)],” bunyi pernyataan kementerian.

Liburan Idul Adha dimulai pada Kamis dan berlangsung tiga atau empat hari. Brahimi tidak menentukan jangka waktu yang tepat untuk gencatan senjata.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif