News
Rabu, 6 Agustus 2014 - 09:05 WIB

KRISIS SURIAH : Media Inggris Heboh Video ISIS Bunuh Pemuda dan Tentara Irak

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Militan ISIS (Istimewa/qdnd.vn)

Solopos.com, LONDON– ISIS jadi perbincangan hangat media-media di Inggris. Sebuah video pembantaian tentara Irak beredar di dunia maya. Pelakunya diduga anggota gerakan politik ISIS.

Mirror.co.uk, Senin (4/8/2014), melansir sebuah laporan khusus soal pergerakan ISIS di sebuah daerah di Irak. Laporan juga menyertakan sebuah video eksekusi matai pemuda dan tawanan pria di Irak.

Advertisement

Digambarkan dalam video itu seoran pemuda memohon untuk tetap dibiarkan hidup. Eksekutor ISIS tak peduli dan tetap menyeret para tawanan itu menuju galian dangkal di tanah.

Pada bagian lain, video itu memperlihatkan para korban adalah tentara Irak. Tampak seorang pria berseragam militer berusaha menutupi pakaiannya dengan baju olahraga.

Advertisement

Pada bagian lain, video itu memperlihatkan para korban adalah tentara Irak. Tampak seorang pria berseragam militer berusaha menutupi pakaiannya dengan baju olahraga.

Mereka lalu dikumpulkan di sebuah tempat seperti padang pasir.

Dengan tangan terikat mereka diminta tidur tengkurap. Tak lama kemudian, sejumlah algojo bersenjata AK47 menembak kepala mereka satu demi satu.

Advertisement

Kemunculan ISIS memang jadi pemberitaan hangat di media Eropa dan Amerika Serikat belakangan ini. Menurut laporan Daylimail.co.uk, Senin (4/8/2014), ISIS pertama kali muncul di Suriah pada awal tahun 2013 silam.

Pada awalnya mereka disambut beberapa kelompok pemberontak Suriah yang menganggap pengalaman perang para anggota ISIS bisa membantu dalam peperangan yang berlarut-larut selama 3 tahun untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar Hafez al-Assad.

Namun demikian, sejumlah pelanggaran HAM oleh ISIS malah membuat pihak oposisi membenci mereka. Pada bulan Januari 2014, para pemberontak Suriah melancakan serangan anti-ISIS dan berhasil mendorong mereka hengkang dari provinsi Aleppo dan seluruh Idlib.

Advertisement

Tapi ISIS masih bertahan di Raga yang merupakan markas mereka di utara Suriah dan di Deir Ezzor di sebelah timur negeri itu, dekat dengan perbatasan dengan Irak.

LSM Observatory mengatakan perselisihan di antara sesama kelompok Islam yang bermusuhan di Suriah telah memakan korban sebanyak 7.000 jiwa sejak bulan Januari lalu.

Gerakan ISIS sudah merambah di berbagai negara. Di Indonesia perkembangannya cukup terasa. Sebuah video seorang Indonesia mengajak dukung ISIS juga telah beredar. (Baca Juga: Aktor Video ISIS Sudah Setahun Jadi Buron Polisi)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif